Network
wartasidoarjo.com - Ekspor Korea Selatan untuk 20 hari pertama bulan Januari turun 2,7 persen dari tahun sebelumnya, tetapi laju penurunannya lebih lambat dari yang tercatat pada bulan Desember, data bea cukai menunjukkan pada hari Sabtu.
Pada bulan Desember, ekspor Korea Selatan turun 9,0 persen satu tahun selama 20 hari pertama dan turun 9,6 persen untuk sebulan penuh, karena permintaan global melemah setelah gelombang pengetatan kebijakan yang agresif untuk menahan inflasi.
Selama 20 hari pertama bulan Januari, ekspor ke China turun 24,4 persen, sedangkan pengiriman ke Amerika Serikat naik 18,1 persen, data Layanan Bea Cukai Korea menunjukkan.
Baca Juga: Elon Musk Mengatakan Twitter Memiliki 2.300 Karyawan
Impor selama 1-20 Januari naik 9,3 persen satu tahun, membawa defisit perdagangan Korea Selatan menjadi $10,26 miliar selama periode tersebut.
Untuk bulan Desember, defisit perdagangan mencapai $4,69 miliar.
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan penjualan luar negeri pada 2023 turun 4,5 persen, setelah naik 6,1 persen pada 2022, tetapi kementerian perdagangan telah berjanji untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekspor.
