Network
WartaSidoarjo.com - Grab, perusahaan transportasi online dan pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara, pada Kamis (23/2) memperkirakan pendapatan tahunannya di atas perkiraan dengan taruhan bahwa konsumen akan terus bergantung pada layanannya setelah ledakan permintaan yang didorong oleh pandemi.
Grab dan saingannya seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Uber di Indonesia mendapat manfaat dari permintaan yang lebih tinggi untuk layanan pengiriman selama pandemi COVID-19 dan konsumen terus mengandalkan layanan tersebut, sementara pembukaan kembali kantor dan perjalanan telah meningkatkan bisnis rideshare mereka.
Grab yang telah berusia satu dekade, nama rumah tangga di delapan negara Asia Tenggara, memperkirakan pendapatannya pada tahun 2023 antara US$2,20 miliar dan US$2,30 miliar.
Analis memperkirakan penjualan tahunan akan mencapai US$1,97 miliar, menurut data Refinitiv. Perusahaan telah memajukan perkiraan untuk titik impas grup berdasarkan pendapatan inti yang disesuaikan ke kuartal keempat tahun 2023, dari ekspektasi sebelumnya pada paruh kedua tahun 2024.
Baca Juga: Twitter Memberhentikan Puluhan Karyawan Lagi untuk Pangkas Biaya Operasional
Grab juga menghasilkan lonjakan pendapatan sekitar empat kali lipat pada kuartal keempat menjadi US$502 juta, dibantu oleh permintaan yang lebih tinggi dan pengurangan insentif.***
