Go-Digital BPR & BPRS Jadi Kunci Dukung Pertumbuhan Bisnis UMKM

- 21 Maret 2023, 12:45 WIB
Muhammad Irwan Setyawan, Head of Public Policy and Government Relation VIDA memaparkan posisi strategis VIDA dalam mendukung UMKM
Muhammad Irwan Setyawan, Head of Public Policy and Government Relation VIDA memaparkan posisi strategis VIDA dalam mendukung UMKM /Vida

Wartasidoarjo.com - Pemberdayaan dan Permodalan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) merupakan salah satu prioritas Pemerintah demi mencapai target inklusi keuangan 2024. Seiring target tersebut, transformasi digital Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kini menjadi sebuah keharusan agar tak hanya memudahkan pelayanan masyarakat di daerah, namun juga dapat memaksimalkan pertumbuhan bisnis UMKM dengan akses layanan keuangan yang lebih mudah.

Mendukung misi pemerintah, PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menegaskan komitmennya bagi BPR di berbagai daerah dengan menghadirkan layanan identitas digital terdepan, seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi dan verifikasi identitas online.

Kehadiran BPR, Koperasi, serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sangat diperlukan agar layanan perbankan lebih bisa menjangkau masyarakat yang belum terjangkau (unbanked) oleh perbankan di seluruh daerah.

Baca Juga: Hasil Survei Jelang Ramadan 2023, E-Commerce Mana yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan kredit BPR senilai Rp 127,9 triliun sampai dengan November 2022 dan terus bertumbuh dari tahun sebelumnya yaitu Rp 115,6 triliun.

Seiring agenda OJK dan Pemerintah untuk mendorong tingkat inklusi keuangan hingga 90% pada 2024, kontribusi BPR/BPRS perlu terus didorong yang salah satunya dilakukan melalui transformasi digital.

Managing Director VIDA, Adrian Anwar mengatakan ”Lembaga Keuangan Mikro seperti BPR memegang peran yang sangat penting sebagai salah satu sumber permodalan bagi kalangan UMKM khususnya di daerah. Kami percaya dengan dilakukannya digitalisasi, kedepannya BPR dapat terus berkembang dan bersaing untuk memberikan layanan keuangan yang tidak hanya mudah diakses namun juga terjamin keamanannya,"ungkapnya

Dalam sambutannya di acara MUNAS Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA) pada 10-11 Maret 2023 di Semarang, Ketua Umum IMFEA, Ahmad Subagyo mengungkapkan “Posisi BPR/BPRS dan LKM/LKMS sangatlah penting bagi keberlangsungan UMKM di Indonesia. Di tengah gencarnya digitalisasi bank umum, BPR dan lembaga keuangan mikro lainnya harus terus dapat beradaptasi mengikuti laju yang cepat ini. Salah satu hambatan yang signifikan adalah masih perlunya peningkatan literasi keuangan di masyarakat secara umum,"ujarnya.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x