Hanif mengakui bahwa bisnisnya yang kian meroket tidak lepas dari dukungan bankjatim selama ini. ”Berkat bankjatim, alhamdulillah tahun 2022 lalu saya sanggup mengirimkan 12 kontainer langsung ke Bangladesh. Ketika itu saya nggak berpikir untung rugi, yang penting bisa ekspor dan petani bisa maju,” tambahnya.
Yang lebih menggembirakan lagi, tahun ini, perusahaan asli Ponorogo tersebut juga berhasil mendapatkan supportbantuan modal yang luar biasa dari bankjatim lebih dari Rp 1 miliar dan sekaligus memperoleh kontrak dari Bangladesh senilai 100 kontainer untuk tahun 2023.
”Sejak awal memulai usaha ini, bankjatim terus membantu saya, tidak hanya dari sisi bantuan modal saja. Mulai dari pembukuan, administrasi yang bagus, pengeluaran harus balance, dll semuanya juga diajarkan oleh bankjatim. Di situ membuat saya makin semangat,” tegas Hanif.
Sementara itu, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman sangat bangga karena sudah ada nasabahnya yang telah sukses menembus pasar ekspor.
“Hal-hal seperti ini sangat bagus dan harus terus ditingkatkan. Dengan ini, sudah bukan wacana lagi kalau pelaku usaha di Jawa Timur bisa naik kelas. Buktinya sudah ada,” kata Busrul.