Khofifah Lepas Ekspor Senilai USD 18,8 Juta ke Lima Negara

- 31 Mei 2023, 11:02 WIB
Khofifah melepas keberangkatan kontainer berisi aneka komoditas asal Jatim
Khofifah melepas keberangkatan kontainer berisi aneka komoditas asal Jatim /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 18,80 juta atau sekitar Rp 282 miliar. Ekspor komoditas Jawa Timur itu dikirim ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol dan Malaysia.

Secara rinci, ekspor tersebut berasal dari PT. Smoore Technology Indonesia Komoditi Vuse Alto Pod Ton dengan kuantitas sebanyak 16,38 ton senilai USD 18,30 juta dengan tujuan Amerika Serikat. Selanjutnya, PT. Asal Jaya dengan komoditi Kopi Robusta sebanyak 20 Ton senilai USD 150 ribu tujuan Taiwan, PT. Panca Mitra Multi Perdana dengan Komoditi Udang Beku sebanyak 15,24 Ton senilai USD 126,23 ribu tujuan Amerika Serikat.

Selanjutnya, ekspor juga berasal dari PT. Mitra Saruta Indonesia dengan komoditi Benang Warna Recycled sebanyak 90 Ton senilai USD 107,45 ribu tujuan Italia, dan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia dengan komoditi Alas Kaki sebanyak 12,5 Ton senilai USD 99,93 ribu tujuan Spanyol.

Baca Juga: Khofifah sapa Jemaah haji di Sukolilo Surabaya

Terakhir, ekspor berasal dari PT. Indo Rasa Utama dengan komoditi Keripik Singkong sebanyak 8,5 Ton senilai USD 21,35 ribu tujuan Malaysia. 

"Melalui pelepasan ekspor ini sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," ungkap Khofifah, Selasa (30/5/2023).

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa upaya meluaskan pasar dimancanegara ini membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika). Ketika dudika menyambut baik, maka aktifitas ekspor Jatim ke depan akan lebih singkat dan produktif.

"Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya. 

Melalui pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim. 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x