WartaSidoarjo.com - Tak mau kalah dari Netizen Korea yang membuat petisi tuntut penghentian drama 'Snowdrop', fans Jisoo BLACKPINK Intenasional juga buat petisi untuk tuntut melanjutkan penayangan drama 'Snowdrop'.
Sebelumya Netizen Korea membuat petisi yang sudah ditandatangani sebanyak 300 ribu tanda tangan untuk menuntut penghentian penayangan karena dianggap mendistorsi sejarah Korea.
Aksi penggemar BLACKPINK atau Jisoo pun mendapat perhatian netizen Korea, dan banyak diantaranya yang marah karena ulah fans Jisoo BLACKPNK.
Faktanya, bahkan sebelum siaran resmi drama tersebut, penggemar internasional telah membuat marah orang Korea dengan cara mereka menunjukkan dukungan kepada Jisoo BLACKPINK.
Bebagai dukungan seperti yang diberikan oleh grup penggemar Vietnam yang memasang papan digital untuk mempromosikan “Snowdrop” di tengah Jongno – adegan paling berdarah dari Gerakan Demokrasi 1987.
Saat ini ketika lebih baik bagi penggemar untuk tetap diam dan menunggu keputusan akhir dari pihak berwenang, netizen Korea semakin marah pada lebih banyak tindakan oleh penggemar internasional untuk membela “Snowdrop“.
Baca Juga: Xdinary Heroes Baru Rilis MV Perfomance Offline Mode, Inilah Lirik Lagu ‘Happy Death Day’ Rom-Indo
Jumlah tanda tangan untuk melindungi “Snowdrop”dari para penggear International sejauh ini hanya berhenti di lebih dari 3.700. Selain itu, netizen Korea sangat marah dengan fakta bahwa fans internasional menandatangani situs web yang hanya untuk warga negara Korea.
Ketika masalah ini dibagikan di komunitas online di Korea, banyak netizen meninggalkan komentar yang mengkritik penggemar internasional BLACKPINK dan mengklaim bahwa mereka hanya menodai citra Jisoo.
"Apa-apaan? Mengapa I-roaches muncul di situs petisi nasional Korea? ..”
“Saya sangat berharap sebuah artikel akan keluar Kita perlu melaporkan semua ID kecoak yang menandatangani petisi"
“Bukankah ini petisi nasional KOREA? Mengapa orang Indonesia ada di sini? Apakah kamu sedang bercanda? Di masa depan mungkin kita akan membutuhkan kartu identitas untuk menandatanganinya. Tetapi jika demikian, lalu bagaimana dengan anak di bawah umur?
“Seperti idola seperti penggemar Sekarang aku hanya merasa tidak nyaman setiap kali aku melihatnya”
“Saya semakin frustrasi setiap hari. Orang-orang ini sangat bodoh dan hanya bersikeras untuk mempercayai apa yang ingin mereka percayai. Apakah mereka menyadari bahwa mereka mencoba untuk ikut campur dalam masalah sejarah negara lain dengan menggunakan ruang petisi hanya untuk orang Korea? Apakah mereka pikir ini semacam pemungutan suara penghargaan atau semacamnya? Mereka dipanggil kecoak karena suatu alasan.”
“Saya tidak akan pernah mendukung BLACKPINK lagi di masa depan”, dan masih banyak lagi komentar kemarahan dari netizen Korea.***