Beda dari Serial Zombie Lainnya, Inilah Alasan Sutradara ‘All of Us Are Dead’ Pilih Fokus Perjuangan Anak SMA

3 Februari 2022, 13:45 WIB
Siswa SMA yang berperan penting dalam drakor All of Us Are Dead /KoreaBoo

WartaSidoarjo.com – Drakor ‘All of Us Are Dead’ menjadi semakin terkenal setelah mendapatkan perhatian yang luar biasa dari penonton.

Serial drama Korea yang menceritakan kisah perjuangan siswa SMA yang harus bertahan hidup dari serangan zombie ini mampu menguras emosi pemirsa yang menontonnya.

Sebenarnya tak hanya siswa SMA, dalam cerita drakor ini hampir satu kota terkena virus zombie yang mau tak mau warga sekitar harus berjuang dan terhindar dari gigitan zombie.

Baca Juga: KBS Tunda Penayangan Drama The King of Tears Lee Bang Won, Buntut Dari Penyiksaan Kuda saat Stuting

Meski begitu, ‘All of Us Are Dead’ ini berfokus pada sekelompok siswa SMA yang terjebak di sekolah yang sudah dipenuhi oleh banyak siswa SMA lainnya yang sudah menjadi zombie.

Sekelompok siswa SMA inilah yang menjadi para tokoh utama dalam serial drakor ini, dan menjadi pusat perhatian publik.

Berbeda dari serial zombie lainnya, sutradara drakor ini yang bernama Lee Jae Kyoo ternyata memang sengaja memilih siswa SMA untuk menjadi para lakon utama.

Baca Juga: Ternyata Saudara Sepupu, Yuri SNSD Tunjukkan Keakrabannya dengan Songsun TRI.BE

Menurut Lee Jae Kyoo, serial ini akan menunjukkan bagaimana anak-anak berjuang untuk bertahan hidup yang memiliki cara berbeda dari orang dewasa terutama ketika mengambil keputusan.

Hingga saat ini, kebanyakan film zombie berkisah tentang orang dewasa. Tapi serial ini mengikuti kisah siswa yang belum sepenuhnya dewasa dan bersosialisasi.

Ketika orang dewasa berada dalam situasi berbahaya, mereka semua akan menemukan cara yang lebih aman. Tapi anak-anak, mereka terkadang membuat keputusan yang lebih berisiko.

Baca Juga: Inilah Makna dan Lirik Lagu 'Mesin Waktu - Budi DoReMi' yang dibawakan Danar X Factor di Gala Live Show

Saya ingin membuat cerita yang akan membuat orang berpikir tentang apa artinya menjadi orang dewasa dan manusia dengan melihat keputusan dan tindakan anak-anak dalam situasi hidup atau mati," jelas Lee Jae Kyoo.

Bukan itu saja, sutradara AOUAD ini juga ingin menggambarkan bahwa bullying bukan hanya terjadi di sekolah namun di kehidupan orang dewasa.

"Melalui All Of Us Are Dead, dia juga ingin pemirsa fokus pada pesan inti bullying di Korea.

Baca Juga: Berikut Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia untuk Ajang Piala AFF U-23 2022 di Kamboja

Menurut saya bullying tidak hanya terjadi di sekolah. Itu juga terjadi di masyarakat.

Orang-orang yang secara kolektif terikat dalam kelompok dengan keegoisan membawa masalah seperti itu ke masyarakat secara global.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini hanya cerita tentang anak-anak di sekolah, tetapi saya harap pemirsa dapat menganggapnya relevan bahkan sebagai orang dewasa," pungkasnya.

 Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Minyak Goreng Agar Awet, Ini Rahasianya!

Editor: Afiyah Romadhoni

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler