WartaSidoarjo.com - Penggemar Red Velvet geram karena artisnya hanya miliki 2 album dalam 10 tahun layangkan truk protes.
Geram akan perlakuan agensi, para penggemar Red Velvet sekali lagi mengirimkan armada truk protes ke kantor SM Entertainment.
"Hanya 2 album studio 10 tahun setelah debut?" adalah salah satu pesan yang terpampang di seluruh truk LED, menandakan kekesalan para penggemar atas diskografi yang sedikit meskipun grup tersebut telah berkarir lama.
Baca Juga: Jungkook , Kang Daniel dan Jimin Puncaki Brand Reputasi Member Boy Group Terpopuler Bulan Ini
Red Velvet yang memulai debutnya pada tahun 2014 hanya merilis dua album studio, tertinggal dari grup lain di perusahaan (termasuk junior mereka) yang telah merilis album ketiga dan keempat mereka.
Truk lain menyoroti permintaan untuk penggunaan platform media sosial yang lebih baik dengan pesan, "Berhentilah melewatkan segalanya."
Fans percaya perusahaan harus berbuat lebih banyak untuk mempromosikan grup dan aktivitas individu mereka, serta memberi tahu penggemar tentang jadwal yang akan datang dan menggalang dukungan untuk acara pemungutan suara di akun resmi mereka.
Tambahan yang mengejutkan untuk keluhan tersebut adalah lightstick resmi grup. Fans telah menyuarakan keprihatinan atas daya tahan dan kekuatannya, menunjukkan bahwa itu pernah pecah di tangan Seulgi selama konser. Oleh karena itu, para penggemar menyatakan di truk protes, "Pembaruan lightstick sangat mendesak."
Para pengunjuk rasa juga menyerukan manajemen rilis album yang lebih baik. ReVeluvs merasa frustrasi dengan masalah album yang selalu habis sebelum tanggal rilis resmi mereka.
Baca Juga: Geser BLACKPINK, NewJeans Jadi Girl Group Paling Populer Bulan Ini, Cek Daftar Lengkapnya
Seruan untuk lebih banyak konten buatan sendiri, peningkatan layanan klub penggemar, dan peningkatan aktivitas promosi selama comeback grup juga menonjol di antara permintaan penggemar.
Keluhan signifikan lainnya adalah penanganan tur luar negeri Red Velvet, termasuk kekhawatiran tentang ukuran tempat, waktu tiket yang tidak mencukupi, item merch yang terbatas, dan kurangnya tanggal Fans percaya tur masa lalu mereka tidak cocok dengan popularitas internasional grup yang substansial.
Pesan terakhirnya adalah permohonan yang sederhana namun kuat:"Lindungi artis Anda".***