Network
“Sebulan ini di NYC terbukti, it was almost impossible for Randi and I to work and at the same time take care of Arr ke daycare (hampir tidak mungkin bagiku dan Randi bekerja sekaligus mengurus Arr ke tempat penitipan anak di waktu yang sama).
Kalau aku mau sambil kerja harus hire (memperkejakan) nanny/masukin Arr ke daycare. Lagian New York juga bukan kota yang friendly (ramah) untuk besarin anak sih menurutku,” lanjutnya.
Alasan kedua ini menjadi yang terberat baginya untuk tetap menemani suaminya melanjutkan studi di NYC.
Lalu Tasya juga menjelaskan bahwa alasan selanjutnya adalah karena Tasya ingin memberi kesempatan suaminya untuk menjadi seorang mahasiswa sepenuhnya, tanpa memikirkan dirinya dan Arr.
“Mau kasih kesempatan Randi buat ngerasain jadi mahasiswa seutuhnya bukan jadi bapak-bapak.
1,5 tahun LDR dengan bolak-balik beberapa bulan sekali bisa lah kita. Insyaallah, bismillah,” tulisnya.
Selain itu, di caption Tasya menambahkan alasan lain yaitu karena saat ini untuk pergi ke luar negeri di masa pandemi ini lebih ribet dan membutuhkan biaya lebih mahal.
“Dulu pas sekolah disana setahun bisa 5 kali bolak-balik NY-JKT, tapi sekarang berubah.
Selain udah ada Arrasya, pandemi ini juga membuat semuanya extra ribet dan mahal,” pungkasnya.
