Network
WartaSidoarjo.com – Beberapa hari lalu, seorang pemilik no telpon yang tertera di kartu drakor ‘Squid Game’ protes karena sejak drakor itu rilis banyak yang menelponnya. Netflix pun angkat suara, begini komentar netizen.
Akhir-akhir ini seseorang yang mengaku pemilik asli nomor telepon yang terekspos di drakor ‘Squid Game’ sedang menghadapi masalah.
Pemilik nomor asli sering mendapat panggilan orang asing setelah drakor tersebut rilis, yang membuatnya menuntut Netflix karena yang dianggap sudah mengganggu hidupnya.
Netflix pun memberi tanggapan atas terjadinya masalah ini, “Kami tidak bisa melakukan apapun setelah nomor telepon tersebut sudah masuk di drama yang sudah rilis dan kami tidak melakukannya dengan sengaja,”.
Lalu pihak Netflix memintanya untuk segera mengganti nomor teleponnya karena itulah satu-satunya solusi terbaik baginya.
“Sejujurnya, kami pikir satu-satunya pilihan adalah Anda mengubah nomor Anda,” ucap salah satu kru Netflix.
Dilansir dari koreaboo, dilaporkan bahwa pihak Netflix tidak hanya menyampaikan permintaan maaf pada pemilik nomor tersebut.
Kru produksi justru menawarkan kompensasi kerugian sebesar 1 juta won atau setara dengan Rp12 juta.
Namun menurut berita terupdatenya, kru produksi menaikkan kompensasinya hingga mencapai 5 juta won atau kurang lebih Rp60 juta.
“Team produuksi sudah menghubungi saya dan mengatakan bahwa sulit untuk menghapus nomor saya di drakor tersebut.
Pada awalnya mereka menawarkanku kompensasi uang satu juta won sebagai ganti kerugian saya, namun mereka merubahnya hingga 5 juta won dalam waktu 24 jam setelah dihubungi,” pungkas pemilik nomor telepon.
Berita kompensasi ini membuat netizen meninggalkan berbagai komentar mengenainya, seperti:
“Tidak bisakah mereka menggantinya dengan alat CG atau edit? Kenapa mereka justru merespon seperti itu?”
“Ayo tuntut mereka,”
“Tidak bisakah mereka menutupi nomer teleponnya? Apa alasan mereka tidak bisa melakukannya? Nomor itu tidak berarti penting bagi mereka, kan?”
“Apa itu lelang atau semacamnya? Mereka menyebalkan!”
“Kenapa mereka seperti itu? Mereka pasti gila. Mereka bermain-main dengan 1 juta atau 5 juta won mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengubahnya ketika nomor tersebt telah digunakan selama lebih dari 20 tahun sebagai nomor bisnis dan nomor tersebut saat ini sedang dibombardir dengan panggilan iseng yang tak terhitng jumlahnya dalam sehari,”
“Tidakkah mereka tahu bahwa semakin lambat mereka memperbaiki ini, uang yang harus mereka gantikan semakin naik?”
“Omong kosong apa! Mungkin jika mereka memberi 5 juta per bulan, maka mungkin,”.
