Network
WartaSidoarjo.com - Lima film karya anak bangsa ini berhasil terpilih dalam nominasi 'Film Indonesia Terpuji' Festival Film Bandung ke-36 tahun 2023. Menjadi kebanggaan tersendiri karena untuk menjadi nominasi saja harus bertarung dan menyingkirkan ratusan judul film.
Film-film terpuji tersebut adalah Like & Share produksi Starvision, dan Wahana Kreator. Selanjutnya Miracle in Cell No.7 produksi Falcon Pictures. Preman produksi Introversy. Qodrat produksi Magma Entertainment, dan Rapi Films. Terakhir Sri Asih produksi Screenplay Bumilangit, dan Legacy Pictures.
Masing-masing merupakan film karya sutradara berbakat, dengan didukung ide cerita yang menarik, kerja keras kru film, dan akting pemain yang luar biasa.
Baca Juga: Sinopsis Petualangan Sherina 2, Hadirkan Kembali Petualangan Sherina dan Sadam
Like & Share merupakan karya sutradara Gina S. Noer, bercerita tentang dua orang gadis yang tengah tertarik mengeksplorasi dunia maya. Keduanya merupakan gadis dengan usia 17 tahun dan latar belakang yang pelik. Hingga akhirnya memutuskan untuk bersahabat dan saling menerima satu sama lain, namun semuanya kacau tatkala salah satu dari mereka terobsesi dengan pornografi.
Miracle in Cell No.7 merupakan karya Hanung Bramantyo, bercerita tentang seorang ayah yang memiliki keterbatasan kecerdasan hingga membuatnya bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak, dirinya berusaha menjadi ayah yang baik untuk putrinya, hingga suatu ketika dirinya dijebloskan ke penjara atas tuduhan pelecehan dan pembunuhan terhadap seorang anak kecil.
Preman merupakan karya Randolph Zaini, bercerita tentang seorang preman tuli bekerja untuk sebuah geng berkedok organisasi nirlaba, dengan dipimpin seorang guru. Selalu terlibat dengan kegiatan ilegal bosnya, membuat dirinya berada dipilihan yang sulit ketika putranya menyaksikan guru melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Sinopsis Janin Iblis Neraka, Janin Iblis dalam Rahim Seorang Wanita
Qodrat merupakan karya Charles Gozali, bercerita tentang ustadz Qodrat yang mampu melakukan pengusiran setan atau ruqiyah. Harus menelan pil pahit setelah kematian putranya akibat ulah iblis, membuat dirinya berniat memperdalam ilmu agama di pesantren lamanya, namun keadaan telah banyak berubah di pesantren tersebut, kasus kerasukan kerap terjadi di lingkungan pesantren. Dirinya pun dihadapkan pada keputusan untuk kembali melakukan pengusiran setan.
Sri Asih merupakan karya Upi Avianto, bercerita tentang Alana yang tak memahami alasan dirinya kerap dikuasai kemarahan, hingga pada suatu ketika dia memahami makna dari diri dan kekuatannya, serta Dewi Asih dalam dirinya.***
