Profil Dandhy Laksono Sutradara Dirty Vote, Getol Kritik Pemerintah Lewat Film dan Karya Jurnalistik

- 13 Februari 2024, 08:17 WIB
Profil Dandhy Laksono sutradara film dokumenter Dirty Vote
Profil Dandhy Laksono sutradara film dokumenter Dirty Vote /Kolase Instagram

WartaSidoarjo.com - Berikut profil Dandhy Laksono, sutradara film dokumenter yang tengah viral, Dirty Vote.

Sosok Dandhy Laksono disosot usai Dirty Vote dirilis di kanal YouTube. Film yang mengungkap desain kecurangan dalam pemilu tersebut langsung menjadi buah bibir.

Ini bukan pertama kali Dandhy Laksono menghadirkan film yang mengambil momentum pemilu.

Sebelumnya yakni pada 2014, dirinya merilis film Ketujuh saat Jokowi muncul sebagai tokoh yang diharapkan. Menyusul kemudian pada 2017 jelang Pilkada DKI Jakarta, Dandhy Laksono hadir dengan film Jakarta Unfair.

Tak sampai di situ, pada 2019 ia membuat film Sexy Killers yang mengungkap jaringan oligarki dua pasangan dalam Pemilu 2019.

Selain judul-judul tersebut, ia juga telah membuat sederet film bermuatan kritik. Dirinya juga melayangkan kritik terhadap pemerintah melalui karya jurnalistik.

Baca Juga: Sinopsis Dirty Vote, Film Dokumenter yang Ungkap Tabir Gelap Pemilu 2024, Hadirkan 3 Hukum Tata Negara

Lantas, siapakah Dandhy Laksono?

Dhandy Laksono memiliki nama lengkap Dandhy Dwi Laksono. Ia berasal dari Lumajang, Jawa Timur.

Dirinya lahir pada 29 Juni 1974 dan kini berusia 44 tahun. Ia berprofesi sebagai sutradara, produser, sekaligus jurnalis.

 

Dandhy Laksono memulai karier sebagai seorang reporter di sebuah majalah pada masa pemerintahan order baru pada 1990.

Kala itu, dirinya kerap ditegur karena tulisannya yang dinilai mengkritik pemerintahan orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Hingga kemudian pada 2003, ia diberhentikan karena tulisannya terkait Operasi Militer Indonesia di Aceh pada 2003-2004.

Dandhy Laksonno juga pernah bekerja di radio. Pada tahun 2000-an, ia menjad editor PAS FM Radio. Ia juga menjadi produser berita di RAMAKO Radio dan Liputan 6, SCTV.

Tidak berhenti di situ, dirinya mengembangkan minat pada investigasi dengan membuat konten jurnalisme investigasi berbentuk video.

Salah satunya bersama Andhy Panca Kurniawan, ia mendirikan Watchdoc dan aktif membuat film dokumenter.

Baca Juga: Disentil di Film Dirty Vote, Bawaslu Ngaku Tak Masalah: Silakan, Kami Melakukan Tugas Sesuai Undang-undang

 

Terkait pendidikan, Dandhy Laksono merupakan lulusan sarjana Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Bandung.

Ia kemudian menempuh pendidikan nonformal dalam Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict Amerika Serikat (2007) dan British Council Broadcasting Program London (2008).

Kini, sosoknya menjadi buah buah bibir usai film terbarunya, Dirty Vote, resmi diluncurkan.

Editor: Christine Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah