Network
WartaSidoarjo.com - Seorang mantan trainee dari agensi YG Entertainment ungkap betapa mengerikannya sistem trainee atau pelatihan di industri hiburan Korea atau K-Pop.
Pada 14 Februari, ET Today dari Taiwan mewawancarai Guno mantan trainee YG Entertainment yang kini menjadi anggota grup J-Pop, BUGVEL.
Dalam wawancara tersebut, Guno berbicara tentang perbedaan antara sistem pelatihan K-Pop dan J-Pop. Idola tersebut menyatakan bahwa sistem pelatihan K-Pop jauh lebih ketat dan seringkali tidak manusiawi.
Baca Juga: Ahn Hyo Seop Tempuh Jalur Hukum Perkarakan Han Seo Hee atas Tindak Pencemaran Nama Baik
"Ada perbedaan dalam cara Korea dan Jepang melatih idola. Korea terlalu ketat. Seringkali, tidak manusiawi. Suatu hari, aku ingin membeli Coca-Cola di toko serba ada, jadi aku mencoba menyelinap keluar dengan pura-pura mengambil sampah dengan seorang trainee lain, tetapi kami akhirnya ketahuan keesokan harinya dan dihukum," ungkap Guno.
Idola tersebut, yang debut pada tahun 2022, kemudian berbicara tentang usahanya untuk menjadi seorang artis yang lebih baik dan penghargaannya terhadap penggemar Taiwan-nya.
"Aku tidak puas (dengan karierku), saat aku puas, aku seharusnya tidak lagi menjadi seorang artis. Karena aku promosi di Jepang, sulit untuk terhubung dengan penggemar Taiwan-ku, tetapi terima kasih atas dukungannya," tambah Guno.
Baca Juga: Visual Terpampang Nyata, BABYMONSTER Rilis Single 'Stuck In The Middle'
Sementara itu, Guno adalah peserta dalam kontes survival YG Entertainment untuk memilih anggota Treasure. Mantan trainee tersebut juga menjadi kontestan dalam Produce X 101.***
