WartaSidoarjo.com – Sebagai penghujung akhir tahun 2021, desainer Diana Nathania meluncurkan karya terbarunya dengan mengusung tema ‘Little Flower’.
Busana evening gown ini semakin sempurna dengan detail dan warna – warna soft yang everlasting. Hal itu tampak terlihat dalam acara fashion show yang dihelat di Lagoon Avenue Mall, Minggu (12/12/2021).
“Konsep little flower ini terinspirasi dari bunga-bunga di Asia, seperti contohnya ada bunga sakura dari Jepang,” katanya.
Menampilkan delapan busana, lewat brand Nathania Kho, Diana mengeluarkan busana berjenis long dress dan cocktail dress yang pas dikenakan untuk anak usia remaja.
“Target marketnya kali ini memang untuk pasar remaja, atau remaja menuju dewasa. Tapi secara umum kami fokus pada evening gown untuk wanita,” terang perempuan yang aktif menggeluti dunia tata busana sejak tahun 2016.
Untuk bahan, Diana Nathania, tak mau main – main. Agar si pemakai tetap nyaman saat memakai gaun tersebut, maka dirinya memilih untuk menggunakan jenis kain yang mudah menyerap keringat.
“Kali ini saya pilih bahan yang lebih delicate (halus dan lembut), perpaduan antara satin dan organza. Untuk detailnya itu ada bunga – bunga yang embroidery, dan ada yang dikasih payet,” ungkapnya.
“Baju ini merepresentasikan dari musim gugur ke musim semi, makanya warnanya ada yang ke bronze, dan untuk menuju musim seminya itu ditunjukkan dengan warna pink, nila, dusty pink, kaya gitu. Kami pun pilih warna yang long lasting, agar bisa dipakai di tahun-tahun selanjutnya,” imbuhnya
Sebagai desainer yang fokus menggarap gaun untuk para kaum hawa, Diana Nathania menjelaskan jika karyanya memiliki ciri khas busana yang flowy.
“Agar para perempuan ini makin tampil makin cantik, makin anggun,” ucapnya.
Tak ayal, rancangannya yang simple dan anggun ini sudah memiliki pasar tersendiri. Tidak hanya di Surabaya saja, namun juga di luar kota dan luar pulau.
“Beberapa memang di Surabaya tapi juga banyak yang dari luar kota dan luar pulau. Karena sekarang kan sosial media begitu berkembang, jadi usaha ini pun berdampak. Mereka menemukan usaha busana ini, tahunya dari sosmed, lalu memesannya,” terangnya.
Namun, tak bisa dipungkiri adanya pandemi Covid-19 ini, juga berdampak pada usaha tersebut. Meski begitu, Diana Nathia tak kehilangan akal dengan terus berinovasi.
“Sebelumnya pandemi ini sangat berpengaruh, khususnya saat di awal-awal. Tapi menurut saya, berkarya itu tidak boleh terbatas. Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan untuk tetap berkarya,” ucapnya.
“Salah satu cara adalah dengan berkolaborasi. Misalnya kolaborasi dengan MUA dan fotografer. Jadi kami tetap aktif , hal ini bisa berdampak pada klien, agar mereka tau jika pandemi usaha kami tetap aktif, tetap buka,” lanjutnya.
Kedepan, desainer yang berdomisili di Surabaya ini, ingin menggarap busana streetwear, mengingat mobilitas kaum hawa yang semakin tinggi.
“Kedepan saya ingin menggarap konsep streetwear. Jadi baju pesta yang juga bisa untuk ke acara kondangan, atau pesta sederhana,” pungkasnya.