Network
Mutoharoh utamanya memang ingin memberdayakan para kaum hawa agar mandiri secara ekonomi. Terbukti 70 orang karyawannya didominasi para perempuan yang semuanya berasal dari daerah asalnya, Pakis, Kabupateng Malang.
“Saya menggaji karyawan antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Rata-rata perempuan karyawannya dan mereka orang Pakis sini,” terangnya.
Setiap bulan ia membenarkan jika omzetnya mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan.
“Penjualan kami meningkat terus sih. Berapa ya aduh malu aku. Ya ada segitu (ratusan juta rupiah),” paparnya.
Dari hasil jualannya itu, Mutoharoh bersama suaminya bisa membeli beberapa aset rumah dan tanah. Keduanya memiliki Honda Civic Hatchback seri terbaru. Selain itu, mereka juga memiliki Mitsubishi Xpander dan mobil lainnya.
“Dulu sih pernah kerja kantoran. Kami benar-benar dari 0 usaha tas ini. Produksi tas ini ditempatkan di 6 rumah milik saya,” tutur lulusan Fisika Universitas Negeri Malang.
Mutoharoh tak ambil pusing soal penilaian dari tetangga ataupun siapapun terkait apa yang telah ia capai saat ini.
“Terserah sih mau panggil crazy rich atau seperti apa enggak apa-apa kok,” pungkasnya.
Wah tertarik nggak, mengikuti jejak crazy rich asal Malang ini ? (***)
