Network
WartaSidoarjo.com Pemerintah tengah gencar mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Hal ini guna membentuk terwujudnya percepatan herd immunity sebagai benteng kekebalan tubuh.
Namun pasca vaksinasi, masyarakat acap kali tak memperhatikan kebutuhan nutrisi. Padahal setelah melakukan vaksinasi penting adanya sinergi nutrisi untuk menjaga imunitas tubuh.
dr.Michael Reo menjelaskan bahwa sistem imunitas manusia pada dasarnya terbagi atas dua bagian, yaitu imunitas spesifik (Adaptive Immunity) dan imunitas non-spesifik (Innate Immunity).
Imunitas spesifik merupakan sistem imunitas yang utamanya diperankan oleh Limfosit B dan T dalam menghasilkan antibodi untuk melawan mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara, imunitas non-spesifik, atau Innate Immunity juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Innate Immunity adalah pertahanan fisik atau mekanik, misalkan kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme.
Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Oleh karena itu menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia adalah sangat penting.
Dr.Michael menjelaskan lebih detail peran vitamin dan mineral seperti vitamin C, D, Zinc, serta vitamin E dalam menjaga kekebalan tubuh.
Vitamin C
jenis vitamin yang sudah dikenal olehasyarakat luas. Selain sebagai antioksidan yang ampuh, vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem imunitas, terutama membantu sel-sel tubuh dalam memerangi infeksi.
Vitamin C juga memiliki peran penting dalam proses regenerasi sel, sehingga sistem kekebalan tubuh kita terjaga dengan baik. Konsumsi vitamin C harian yang direkomendasi adalah minimal 500 mg per hari dan maksimal 1000 mg per hari.
