Mengenal FOMO, Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

- 10 Agustus 2021, 18:47 WIB
ilustrasi bermedia sosial
ilustrasi bermedia sosial /pixabay.com/stevepb

WartaSIdoarjo.com – Fear of missing out atau FOMO adalah kondisi seseorang yang takut jika dirinya mendapat label tidak update atau tidak gaul karena ketinggalan informasi. Fenomena ini bisa menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan baik.

Fenomena FOMO membuat seseorang yang menderitanya merasa cemas, takut yang bisa memunculkan efek samping baik secara fisik maupun psikis.

Menurut hellosehat, fenomena fomo merupakan jenis kecemasan yang umumnya dirasakan oleh generasi Y, yaitu orang-orang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996.

Istilah fomo pertama kali dikemukakan pada tahun 2013 oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Dr. Andrew K. Przybylski.

Orang yang memiliki fomo biasanya dapat ditandai dengan perasaan cemas yang berlebihan ketika kehidupan orang lain lebih baik tanpa kehadirannya.

Sementara menurut Department of Psychology, School of Social Sciences, Nottingham Trent University di Inggris, Fomo merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan orang berlaku di luar batas kewajaran di media sosial.

Fomo dapat dikaitkan dengan media sosial, karena sebagian besar orang yang memiliki fomo akan merasa tenang saat memegang handphone yang terhubung pada media sosial.

Beberapa dampak negatif dari fomo, antara lain: menimbulkan perasaan negatif, meningkatkan risiko terjadinya masalah psikologis, menurunkan rasa percaya diri, dan mengganggu produktivitas seseorang.

Dampak negatif yang paling prah adalah fomo dapat merusak hubungan baik seseorang dengan teman, kerabat maupun keluarganya.

Halaman:

Editor: Afiyah Romadhoni

Sumber: Hello Sehat Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah