Gebyar Batik Pamekasan, 5 Desainer Unjuk Bakat

- 1 November 2021, 02:18 WIB
Busana batik yang akan ditampilkan dalam acara Gebyar Batik Pamekasan
Busana batik yang akan ditampilkan dalam acara Gebyar Batik Pamekasan /WartaSidoarjo.com / Dwita Ebo/

WartaSidoarjo.com - Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu daerah yang memiliki khas dengan budaya batiknya. Pamekasan memiliki batik dengan motif dan warna yang berani, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan adanya motif dan warna yang khas ini, batik pamekasan kemudian dibuat menjadi beberapa produk fashion, seperti menjadi busana cantik.

Melihat potensi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan kegiatan Gebyar Batik Pamekasan, yakni untuk mempromosikan dan mengenalkan produk turunan batik dengan bekerja sama dengan desainer muda berbakat dalam kegiatan fashion batik.

Diantaranya Embran Nawawi, Bagus Dwi Prasetyo, Herdy Seset, Lutfi Bimantara, dan Pepeng Brianto. Mereka mengenalkan busana batik modern kepada masyarakat luas dalam kegiatan fashion yang akan dilaksanakan pada 6 November 2021.

Namun, pagelaran tersebut dihelat di Banyuwangi. Bukan tanpa alasan, Disperindag Pamekasan menyelenggarakan di daerah tersebut. Achmad Sjaifuddin Kepala Disperindag Kabupaten Pamekasan, menjelaskan kegiatan Gebyar Batik 2021 ditempatkan di Banyuwangi karena ingin menggugah kembali masyarakat Madura.

“Saya ingin supaya mereka ada semacam 'benang merah ' juga bahwa, untuk bisa mencintai batik ini tadi dan yang tak kalah pentingnya juga kami ingin melakukan penetrasi pasar,” jelas Achmad saat acara press confrence Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Hotel Royal Tulip Surabaya, Jumat (29/10/2021).

Achmad menambahkan, dari setiap designer akan menampilkan sentra batik dari Pamekasan dan membuat hasil karya berupa baju-baju modern yang akan diperagakan oleh model di acara Gebyar Batik Pamekasan 2021.

“Yaitu sentra batik Podhek, Beduk, Kelampar, Toket jadi 4 karena masing-masing batik punya ciri khas masing-masing, untuk premium lebih ke Podhek,” jelasnya.

Salah satu designer yang terlibat dalam kegiatan terebut ialah Embran Nawawi. Designer kondang ini memang dikenal lewat tangan dinginnya merancang batik menjadi busana yang cantik.

Kali ini, Embran mengusung tema Neo Mekasan. Menurutnya tema tersebut memiliki arti sebuah ajang ekspresi generasi baru dari remaja era smartphone yang berpadu dengan budaya dan religi.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x