Network
WartaSidoarjo.com – Belakangan terapi Tit Tar menjadi perhatian masyarakat. Lantaran metode terapi memiliki kekhasan yang mampu mengeluarkan bunyi suara kretek.
Biasanya kretek badan dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit di badan seperti pegal-pegal, namun tidak jarang hanya untuk memuaskan diri ketika mendengar suara “krek”.
Namun untuk Tit Tar bukan hanya sekedar untuk mengkretek badan dan memperoleh kepuasan dari suara tersebut. Akan tetapi tujuan dari terapi ini sebagai pengobatan terkhusus dalam reposisi sendi.
Sejatinya pun, terapi ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus dilakukan oleh tenaga professional. Seperti yang dilakoni oleh pria yang akrab disapa Master Joe ini.
Dijelaskan pria yang pernah mengambil kursus di Malaysia ini, jika terapi Tit Tar mengadopsi pengobatan tradisional Tiongkok.
Hal ini digunakan untuk membenarkan posisi tulang yang bentuknya tidak sesuai.
“Biasanya kerap terjadi pada orang-orang yang memiliki kebiasaan duduk dan tidur kurang benar hingga mempengaruhi bentuk tulang punggung,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pria yang sudah memilik pelanggan di berbagai daerah ini juga mengutarakan jika hanya tulang punggung saja, tetapi juga jari tangan, tangan, kaki, leher hingga telinga maupun yang mengalami cidera seperti saraf kejepit, struktur tulang yang bungkuk.
Master Joe mengaku melayani pasien dari anak usia 2 tahun hingga ibu-ibu berusia hingga 90 tahun. Namun pria bernama lengkap Johanes Irawan ini terlebih dahuu melihat kondisi pasien.
