Mereka hanya mengingat masa dimana terjadi kerusuhan, dan mengharuskan mereka untuk mencari tempat tinggal yang aman.
Baca Juga: Menilik Chinese Food di Surabaya, Citarasa Makanan Khas Santong Masih Terjaga Hingga Generasi Ketiga
Selain bu Gieok tim Warta Sidoarjo juga berhasil mewawancarai mertua dari salah satu pengurus pertama di Gedung Setan ini
Menurut cerita dari sang ibu, dahulu ketika terjadi perang di Indonesia, banyak pengungsi dari beberapa kota seperti, Semarang, Jogja, Jombang berbondong-bondong ke tempat ini untuk berlindung.
Para pengungsi tersebut kemudian dikasih tempat tinggal dan makanan di gedung setan ini.
Meski bukan asli dari gedung setan, ia dari Semarang kemudian menikah dengan suaminya yang asli warga Gedung Setan yang kini sudah meninggal.