WartaSidoarjo.com - Tak hanya resiko gizi buruk dan stunting pada anak-anak, namun remaja dan dewasa pun rentan mengalami kekurangan gizi.
Salah satunya penyebabnya adalah minimnya edukasi dan kesadaran masyarakat akan asupan makanan bergizi.
Ketua Persagi DPC Tangerang Selatan, Ari Retno, menyampaikan hal-hal mendasar mengenai gizi keluarga yang harus dipahami oleh masyarakat.
Baca Juga: Tidur Miring atau Terlentang? yang Mana Lebih Bagus untuk Kesehatan?
Ari mengakui tingkat kesadaran masyarakat sangat rendah. Masyarakat juga terlihat tidak peduli akan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh keluarga. Salah satunya adalah kebiasaan pemberian kental manis untuk minuman susu anak.