5 Makam Waliyullah di Surabaya yang Dapat di Kunjungi untuk Berziarah

- 8 Oktober 2023, 10:00 WIB
Sunan Ampel Adalah Bangsawan Yang Menganut Mazhab
Sunan Ampel Adalah Bangsawan Yang Menganut Mazhab /Paulo Márcio Dos Santos/pexels.com

WartaSidoarjo.com - Surabaya yang terkenal dengan metropolitannya, juga tidak kalah terkenal ke kramatannya, karena juga memiliki makam-makam waliyullah, Makam ini adalah para penyebar Agama Islam dan pahlawan kemanusiaan di Kota Surabaya serta Makam Komandan Perang Kerajaan Majapahit, 5 makam keramat ini ramai diziarahi tidak kalah ramai dengan tempat-tempat pusat pembelanjaan mall-mall misalnya .

1. Makam Sunan Ampel

Makam waliyullah yang memilki nama Asli Raden Rahmat ini merupakan waliyullah yang juga salah satu wali songo., adalah makam yang hampir tidak pernah sepi peziarah, dan juga merupakan salah satu dari walisongo tertua, penyebar dan pejuang Agama islam di pulau jawa.

Sangat tidak diragukan kewaliyannya dan ke karomahannya, tidak hanya semasa hidupnya, tetapi sampai detik ini pun terus mengalir terutama pada wilayah dekat makam, salah satu yang terlihat jelas yaitu dengan tetap menghidupi masyarakat sekitar dengan UMKM tetap tumbuh dan menghidupi Masyarakatnya.

2. Makam Sunan Bungkul

Makam Sunan Bungkul atau dikenal dengan Mbah Bungkul ini satu wialayah dengan taman bungkul yang biasa dikunjungi warga Surabaya, dikarena makam mbah bungkul terletak sedikit masuk, hampir tidak terlihat dikarenakan jika orang awam akan focus pada tamannya yang berada diwilayah tersebut juga.

Sunan Bungkul (Mbah Bungkul) memiliki nama asli Ki Ageng Supo atau Mpu Supo. Setelah memeluk Agama Islam berganti nama Ki Ageng Mahmudin. Mpu Supo sendiri merupakan salah satu pembesar kerajaan Majapahit, Dalam riwayat, setidaknya ada dua versi, Ada yang menyebut bahwa Mpu Supo ini adalah Mertua dari Sunan Ampel. Ada juga yang menyebut bahwa Mpu Supo adalah mertua dari Sunan Giri atau Raden Paku.

3. Makam Sunan Botoputih

Makam Sunan Botoputih terletak tidak jauh dari makan sunan Ampel, tidak sedikit para peziarah setelah ziarah dari makam Sunan Ampel melanjutkan ziarahnya ke makam Sunan Botoputih, Sunan Botoputih juga dikenal sebagai penyebar Islam di Surabaya pada abad ke-15. Ia merupakan pangeran dari kerajaan Blambangan. Di Surabaya dikenal dengan sebutan Ki Ageng Brondong. Komplek makam dihiasi Ornamen-ornamennya khas Keraton.

Disatu wilayah Makam Sunan Botoputih, juga terdapat makam sejumlah ulama dan para bangsawan. Diantaranya akam Maulana Mohammad Syaifuddin (Sultan Banten ke XVII-terakhir). Ada juga makam Pangeran Lanang Dangiran dan Makam Habib Syekh bin Ahmad Bin Abdullah Bafaqih.

4. Makam Sayyid Ali Asghor

Sayyid Ali Asghor adalah putera dari Sayid Ali Akbar, Selain Pelopor kampung Santri Ndresmo, dan salah satu pejuang perlawanan penjajah di Surabaya, juga merupakan Waliyullah (ulama) Islam yang sangat berpengaruh di masyarakat Surabaya terkait berdakwah mensyiarkan agama Islam. 

Pada peperangan tanggal 10 November, Sayid Ali Akbar mengajak putera beliau untuk dapat bertempur menghadapi para penjajah serta penjagaan Ndresmo. Sayid Sulaiman Mojoangung rela menjadikan kediaman beliau sebagai tempat perundingan untuk menyusun strategi melawan para penjajah.

Makam Sayyid Ali Asghor terletak perkampungan desa sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Halaman:

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah