5 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan saat Imlek yang Akan Mempengaruhi Keberuntungan Sepanjang Tahun

- 3 Februari 2024, 14:25 WIB
Illustrasi Imlek. Inilah 5 larangan yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Imlek
Illustrasi Imlek. Inilah 5 larangan yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Imlek /iker/

WartaSidoarjo.com - Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan tahunan etnis tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.Perayaan Imlek sendiri biasa diramaikan dengan pertunjukan barongsai, banyak lampion di beberapa fasilitas umum, hingga banyaknya diskon yang diberikan di beberapa mall dan supermarket.

Momen Imlek pun sangat lekat sekali dengan harapan keberuntungan serta keharmonisan keluarga. Imlek menjadi momen tepat untuk berkumpul bersama keluarga, membagikan angpao kepada sanak saudara, hingga beristirahat sejenak dari berbagai kesibukan.

Namun pada perayaan IMlek juga ada pantangannya loh, beberapa pantangan ini diyakini tidak boleh dilakukan pada perayaan Imlek. Apa saja, berikut ini 10 pantangan yang tidak boleh dilakukan saat Imlek :

Baca Juga: Kenapa Imlek Identik dengan Jeruk, Yuk Kenali Jenis-jenis Jeruk untuk Perayaan Imlek

Tidak Boleh Pulang ke Rumah Orangtuanya

Pada zaman dahulu anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh pulang ke rumah orang tuanya. Namun tradisi tersebut kini sudah banyak yang meninggalkan, kini momen Imlek dijadikan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, orang tua dan orang terkasih.

 

Hindari Menangis

Pada perayaan Imlek hindari menangis, diyakini jika pada hari pertama Imel menangis akan mempengaruhi keberuntungan dan kebahagiaan di tahun berikutnya. Jadi diusahakan jangan menangis pada saat Imlek.

Baca Juga: Rayalan Imlek, Mercure Surabaya Grand Mirama Hadirkan Nuansa Khas Tiongkok

Dilarang Makan Bubur

Pada saat perayaan Imlek khususnya di pagi hari dilarang makan bubur, menurut kepercayaan orang Tionghoa makan bubur di pagi hari akan berdampak pada keuangan. Diyakini jika makan bubur di pagi hari waktu Imlek orang trsebut akan menderita kemiskinan dan bubur juga diyakini sebagai makanan orang yang kurang mampu.

Halaman:

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x