Bacaan Doa dan Niat Sholat Dhuha Dilengkapi Terjemahan serta Keutamaannya

- 13 Maret 2024, 07:11 WIB
Bacaan Doa dan Niat Sholat Dhuha Dilengkapi Terjemahan serta Keutamaannya
Bacaan Doa dan Niat Sholat Dhuha Dilengkapi Terjemahan serta Keutamaannya /Pixabay/iqbalnuril

WartaSidoarjo.com - Berikut bacaan doa dan niat untuk menjalankan ibadah sholat dhuha.

Adapun, bacaan doa dan niat sholat dhuha di bawah ini ditulis dalam teks Arab.

Selain itu, juga terdapat terjemahan bacaan doa dan niat sholat dhuha dalam bahasa Indonesia.

Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang dilaksanakan pada pagi hari.

Ibadah ini dilakukan saat matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari sampai sebelum masuk waktu zhuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah.

Salah satu di antara keutamaan sholat dhuha dijelaskan sebagaimana hadist Abu Hurairah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”

Lantas, bagaimana bacaan doa dan niat sholat dhuha?

Dilansir Warta Sidoarjo dari NU Online, sholat dhuha dilaksanakan paling sedikit sekurang-kurangnya adalah dua rakaat. Sedangkan, sebanyak-banyaknya dilakukan dua belas rakaat.

Selengkapnya, berikut bacaan niat dan doa sholat dhuha  

Niat Sholat Dhuha 

 أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.

 

Setelah salam, maka dlanjutkan dengan bacaan doa sebagai berikut

Doa Sholat dhuha


   اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih. 

Setelah itu dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa berikut:


    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ


Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.   

Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman: 255).

Dibaca sebanyak 40 atau 100 kali.

Editor: Christine Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah