WartaSidoarjo.com - Sebuah pernikahan, sejatinya bukan dijadikan ajang pamer atau mewah mewahan. Pernikahan yang menghabiskan dana hingga ratusan juta tak menjamin kelanggengannya. Apalagi harus memaksakan diri menggelar pesta mewah dengan berhutang sana sini.
Seperti pengalaman seorang wanita, yang mengaku pernah menikah dengan pesta mewah yang menghabiskan dana hingga 500 juta rupiah namun, harus kandas hanya dalam waktu 3 tahun saja.
Ada sebuah penelitian yang hasilnya cukup mencengangkan dari dua ilmuwan ekonomi pendidikan bernama Andrew Francis Tan dan Hugo M Mialon. Bahwa semakin mewah sebuah pernikahan di gelar, malah cenderung cepat cerai.
Baca Juga: Bule Dubai Ini Lakukan Hal-hal Unik Sambil Berselancar
Banyak pasangan pengantin yang memimpikan sebuah pesta pernikahan yang mewah tanpa memahami budget yang mereka miliki. Akhirnya berujung pada pemaksaan dan menjadikan harus berhutang.
Nah dari berhutang ini lah yang menjadi pemicu pasangan suami istri sering cekcok dan justru cenderung tidak bahagia karena dari awal keadaan ekonomi tidak stabil di tambah tuntutan untuk membayar hutang.
Bahkan terkadang untuk membeli sesuatu atau memiliki anak akan berat karena terpikirkan akan hutang yang harus dilunasi atau dicicil setiap bulannya.
Baca Juga: Kisah Cinta Juan dan Eve Jadi Inspirasi Pasangan Muda Saat Ini
Jadi kesimpulannya, menikah itu tidak perlu memaksakan harus menggelar pernikahan mewah namun ekonomi tak mencukupi. Gelarlah pernikahan sesuai budget bukan sesuai gengsi.***