Kepala Nuklir PBB Meningkatkan Kewaspadaan Atas Pemadaman Listrik di Pabrik Ukraina

9 Maret 2023, 20:46 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir /

WartaSidoarjo.com  - Kepala badan nuklir PBB memperingatkan pada Kamis (9 Maret) tentang bahaya pemadaman listrik berulang kali di pembangkit listrik Zaporizhzhia Ukraina, setelah serangan rudal baru membuatnya berjalan di atas generator diesel.

Listrik sangat penting untuk mengoperasikan pompa yang mensirkulasikan air untuk mendinginkan reaktor dan kolam penampung bahan bakar nuklir.

"Setiap kali kami melempar dadu," kata ketua IAEA Rafael Grossi kepada dewan gubernur badan tersebut.

"Dan jika kita membiarkan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari keberuntungan kita akan habis." Grossi telah berkonsultasi dengan Kyiv dan Moskow selama beberapa bulan untuk mencoba menetapkan zona perlindungan di sekitar pabrik, tetapi pembicaraan tampaknya terhenti.

Baca Juga: Android 15, Apakah Akan Kembali Memakai Kode Makanan ?

"Kita harus berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan keamanan pabrik," kata Grossi. "Dan kita perlu berkomitmen sekarang.

Yang kita butuhkan adalah tindakan. "Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," katanya.

Grossi mencatat ini adalah keenam kalinya fasilitas Zaporizhzhia terputus dari jaringan listrik sejak Rusia merebutnya setahun lalu, dan pertama kali sejak November.

"Ini tidak bisa dibiarkan," katanya. "Saya heran dengan rasa puas diri - apa yang kita lakukan untuk mencegah hal ini terjadi?" tambahnya, bersumpah untuk mengejar usahanya.

Serangan itu terjadi selama gelombang baru serangan Rusia di Ukraina yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri.

"Saluran listrik terakhir antara PLTN Zaporizhzhia yang diduduki dan sistem tenaga Ukraina terputus akibat serangan roket," kata operator Energoatom.

Generator diesel darurat dapat menyediakan kebutuhan energi fasilitas selama 10 hari, katanya. "Hitungan mundur telah dimulai. Jika tidak mungkin memperbarui catu daya eksternal stasiun selama waktu ini, kecelakaan dengan konsekuensi radiasi ke seluruh dunia dapat terjadi," kata Energoatom.

Pihak berwenang Rusia yang mengontrol pembangkit tersebut mengatakan generator diesel telah dinyalakan menyusul "korsleting" pada saluran listrik, tanpa memberikan rincian.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler