Detik-detik Retno Marsudi Walk Out saat Dubes Israel Pidato di PBB, Menlu Tegaskan Komitmen Bela Palestina

26 Januari 2024, 07:04 WIB
Retno Marsudi Walk Out saat Dubes Israel Pidato /YouTube

WartaSidoarjo.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi walk out ketika duta besar Israel untuk PBB, Gilad Eran, menyampaikan pidato.

Saat itu, Menlu Retno Marsudi dan Gilad Eran tengah menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/1/2024) waktu setempat.

Adapun, agenda yang dihadiri oleh Menlu Retno Marsudi tersebut merupakan debat ke-3 DK PBB untuk konflik Palestina-Israel.

Detik-detik Menlu Retno Marsudi meninggalkan ruangan sidang terekam kamera.

Dalam video yang tersebar, terlihat sejumlah diplomat melalukan walk out, tak terkecuali Retno.

Mereka meninggalkan ruangan pertemuan DK PBB saat giliran Gilad Eran berbicara.

Baca Juga: Unusa Gelar Istighosah Akbar dan Dukungan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina

Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal.

Ia membenarkan bahwa Menlu Retno melakukan walk out saat perwakilan Israel berbicara dalam forum.

"Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar dari ruangan saat watap (wakil tetap) Israel menyampaikan statement-nya," kata Lalu, Kamis (25/1).

Adapun dalam debat itu, Menlu Retno kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk membela Palestina.

Ia juga mengajukan tiga tuntutan, yakni gencatan senjata permanen, diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB, dan menghentikan pasokan senjata di PBB.

Soroti Pernyataan PM Israel

Sebelumnya, Menlu Retno Maraudi menyinggung pernyataan yang dilayangkan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Netanhayu.

"Saya sampaikan, tanggal 18 Januari lalu Perdana Menteri Netanyahu menyatakan secara terbuka Israel tidak akan mengizinkan Negara Palestina untuk berdiri," ujar Retno Marsudi, dilansir WartaSidoarjo.com dari ANTARA.

Menurut Retno, pernyataan itu tidak dapat diterima karena menunjukkan niat zionis Israel untuk menghapus eksistensi etnis Palestina dari muka bumi.

"Pernyataan ini sangat berbahaya dan tidak dapat diterima karena mengkonfirmasikan tujuan Israel sesungguhnya — yaitu menghilangkan Palestina dari peta dunia," tambahnya.

Baca Juga: IHW Tegaskan Masyarakat Harus Bersatu Boikot Produk Terafiliasi Israel

Dalam responsnya, Menlu Retno juga mempertanyakan peran DK PBN yang seharusnya menjalankan mandat sebagai penjaga perdamaian dan keamanan di dunia.

"Apakah DK PBB akan terus tinggal diam menghadapi maksud Israel tersebut?" tanya Menteri Retno.

"Dalam pernyataan di DK PBB tadi saya ingatkan bahwa DK PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan BUKAN untuk mentoleransi perang apalagi genosida," tegas Menteri Retno Marsudi.***

 

Editor: Christine Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler