Network
WartaSidoarjo.com - Pertumpahan darah masih terus bergulir di Myanmar, baru-baru ini empat tentara tewas dan lainnya terluka di Myanmar dalam bentrokan antara pasukan militer dan para pertahanan lokal di kota Hakha.
Sedangkan di Wilayah Magway, pertempuran antara pasukan keamanan dan milisi lokal lainnya menyebabkan kematian tiga petugas polisi.
Sementara itu, ledakan di Pyay menewaskan sedikitnya lima orang - termasuk seorang anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang digulingkan.
Baca Juga: Potret Benteng Pandem Van den Bosch, Saksi Bisu Perang Diponegoro
Ledakan tersebut menewaskan Thet Win Hlaing, anggota parlemen, yang bersembunyi di sebuah gedung untuk menghindari penangkapan oleh otoritas militer, serta tiga pejabat yang berpartisipasi dalam Gerakan Pembangkangan Sipil nasional dan seorang penduduk desa.
Di Thaketa Yangon, Thet Paing, seorang administrator yang baru diangkat, ditikam sampai mati pada Senin malam oleh tiga pria tak dikenal di rumahnya dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, menurut seorang penduduk.
Baca Juga: Kembangkan Industri Halal, Pemprov Jatim Ajak MUI Kuatkan Skill Digital
Dia telah ditunjuk oleh dewan militer dan dilaporkan sebagai informan di lingkungan tersebut. Di Shan selatan, seorang anggota keluarga mengatakan Kyaw Aye, seorang anggota NLD, diculik oleh militer pada tengah malam pada hari Senin dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.
