Jelang Ajaran Tahun Baru, Militer Myanmar Tampak Jaga Beberapa Sekolah

- 27 Mei 2021, 13:37 WIB
Militer Myanmar jaga sekolah di Yangon
Militer Myanmar jaga sekolah di Yangon /Radio Free Asia

WartaSidoarjo.com - Militer Myanmar mengerahkan polisi dan tentara untuk menjaga sekolah, serta personel medis, di Yangon.

 

Hal tersebut rerjadi pada hari rabu 26 Mei 2021 ketika pendaftaran siswa sedang berlangsung menjelang pembukaan kembali pada 1 Juni.

 

Langkah tersebut menyusul kekerasan berbulan-bulan setelah militer mengambil alih negara itu pada 1 Februari. pemerintah yang dipilih secara demokratis dan protes massa berikutnya mengutuk kudeta tersebut.

Baca Juga: Menentang Kudeta 125 Ribu Guru di Myanmar Diskors

Setidaknya 300 bom, beberapa menargetkan sekolah dan rumah sakit, telah meledak di seluruh Myanmar selama empat bulan terakhir.

 

Menurut kelompok keamanan terkemuka tidak disebutkan di sini karena alasan keamanan - Junta militer menyalahkan serangan tersebut pada Komite Mewakili Pyihtaungsu Hluttaw (CRPH) dan Shadow National Unity Government (NUG), menuduh organisasi tersebut memprovokasi terorisme.

 


Menteri Pertahanan NUG Ye Mon menolak tuduhan itu pada Rabu. "Kami tidak dapat mengatakan secara spesifik tangan siapa yang ada di belakangnya. Satu hal yang dapat kami katakan adalah bahwa itu bukan pekerjaan PDF - Pasukan Pertahanan Rakyat yang kami bangun," ucapnya.

Baca Juga: Melanggar Jam Malam, Seorang Remaja Dipukul Polisi Hingga Tewas


Merujuk pada milisi lokal yang mengatakan mereka dibentuk untuk melindungi publik dari militer. Penduduk Yangon, kota terbesar Myanmar, mengatakan bahwa bom tersebut sebagian besar menargetkan situs-situs yang berhubungan dengan militer.

 

Para pengamat mengatakan bahwa bom tersebut kemungkinan besar ditanam oleh aktor militer dan kelompok anti-kudeta, meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.***

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Radio Free Asia (RFA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah