Network
WartaSidoarjo.com - Sri Lanka terbuka untuk berdiskusi dengan International Moneter Fund (IMF) dan pemberi pinjaman multilateral lainnya.
Untuk bantuan di tengah krisis ekonomi terburuk dalam beberapa tahun, yang melanda negara Asia Selatan tersebut, kata juru bicara kabinet.
"Sri Lanka telah meminta bantuan IMF beberapa kali di masa lalu dan kami masih terbuka untuk opsi itu. Kami menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dengan IMF dan pemberi pinjaman multilateral lainnya seperti Bank Pembangunan Asia," juru bicara kabinet dan Menteri Perkebunan Ramesh Pathirana dikatakan.
Baca Juga: Pemerintah Melihat Perlunya Perkuat Literasi Platform Keuangan Digital
Sementara itu IMF sendiri masih memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan di Sri Lanka.
IMF sendiri akan melakukan rapat dewan untuk meninjau data ekonomi terbaru Sri Lanka pada akhir Februari 2022.***
