Network
WartaSidoarjo.com - Rusia mengatakan pada hari Rabu (9 Maret) bahwa negosiasi dengan Kyiv untuk menyelesaikan konflik Ukraina membuat kemajuan dan menggarisbawahi bahwa pasukan Moskow tidak bekerja untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.
"Beberapa kemajuan telah dibuat," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova dalam jumpa pers, mengacu pada tiga putaran pembicaraan dengan Kyiv.
Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu di perbatasan Belarusia-Polandia untuk pembicaraan guna mengakhiri pertempuran.
Zakharova mengatakan putaran pembicaraan lain akan difokuskan pada koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.
Baca Juga: Asia China Akan Memberikan Bantuan Kemanusiaan Senilai 5 Juta Yuan ke Ukraina
Dia juga mengatakan Moskow tidak berniat untuk menduduki Ukraina atau menggulingkan pemerintahnya.
Tujuan tentara adalah "bukan untuk menduduki Ukraina, atau penghancuran negara bagiannya, atau penggulingan pemerintah. Itu tidak ditujukan terhadap penduduk sipil", kata Zakharova.
Sejak pasukan Rusia masuk pada 24 Februari, mereka telah maju ke negara itu dan menembaki kota-kota utama Ukraina, memaksa ribuan orang melarikan diri.
Moskow mengatakan tidak akan menargetkan wilayah sipil, meskipun ada bukti yang tersebar luas.
