Korea Utara Menguji Sungai, Udara, Sampah Dalam Upaya Melawan COVID 19

- 27 Mei 2022, 13:15 WIB
Pyongyang
Pyongyang /Husni habib/Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Pejabat kesehatan Korea Utara sedang menguji sungai, danau, udara dan air limbah rumah tangga dan sampah untuk virus corona ketika negara itu mengintensifkan perjuangannya melawan wabah pertamanya, kata media pemerintah, Jumat (27 Mei).

Negara yang terisolasi itu telah berada dalam pertempuran sengit melawan gelombang COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian nasional bulan ini, memicu kekhawatiran tentang kurangnya vaksin, pasokan medis, dan kekurangan makanan.

Media pemerintah mengatakan pihak berwenang meningkatkan pengujian dan desinfeksi di seluruh negeri, setelah melaporkan minggu ini tren "stabil" dalam wabah, termasuk tanda-tanda bahwa gelombang demam mereda dan jumlah kematian yang relatif rendah.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Dosis 1, 2 dan Booster Pfizer di Royal Plaza Surabaya, Hari Ini Jumat 27 Mei 2022, Cek Disini

Sekitar 100.460 lebih banyak orang menunjukkan gejala demam pada Kamis malam, dibandingkan dengan hampir 400.000 sekitar 10 hari yang lalu, kata kantor berita resmi KCNA, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara bagian.

Jumlah total pasien demam sejak April naik menjadi 3.270.850 di antara 25 juta penduduk, dan jumlah kematian menjadi 69, naik satu dari sehari sebelumnya.

Dalam tempat lain, KCNA mengatakan kantor anti-virus mengumpulkan sampel dari banyak sumber untuk memeriksa apakah daerah telah terinfeksi COVID-19.

"Sektor anti-epidemi darurat di semua tingkatan mengutamakan pengujian spesimen yang dikumpulkan di sungai dan danau, sambil mendisinfeksi ratusan ribu meter kubik limbah dan ribuan ton sampah setiap hari dan memeriksa dan menganalisis sampel," kata KCNA.

Itu tidak menguraikan metode pengujian. Korea Utara mengatakan tahun lalu telah mengembangkan peralatan tes reaksi rantai polimerase (PCR) sendiri, tetapi tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif, malah melaporkan jumlah dengan gejala demam.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x