Network
WartaSidoarjo.com - Kekurangan pasokan ayam di Malaysia diperkirakan akan teratasi dalam sebulan, kata direktur jenderal Departemen Layanan Hewan, Sabtu (4 Juni).
Akan ada cukup pasokan untuk memenuhi permintaan perayaan Hari Raya Haji bulan depan, kata Dr Norlizan Mohd Noor, menambahkan bahwa sesi keterlibatan antar-lembaga telah diadakan dengan para pelaku industri untuk mengetahui masalah yang mempengaruhi pasokan.
“Mereka berkomitmen untuk meningkatkan produksi. Kami sedang dalam proses pemulihan,” katanya kepada wartawan setelah sebuah acara. Dr Norlizan mengatakan kelangkaan ayam disebabkan beberapa faktor seperti perubahan iklim, penyakit, kurangnya pekerja, penggunaan kandang terbuka, serta proses vaksinasi ayam yang tidak terjadwal.
Baca Juga: Apakah Kotak Email Anda Penuh? Berikut 4 Tips Cepat Tentang Cara Mengelola Kelebihan Penyimpanan
Menurut Dr Norlizan, hampir 80 persen peternak ayam di Malaysia menggunakan kandang unggas terbuka, yang terpapar bau dan polusi lalat. Hanya sedikit peternak yang menggunakan sistem kandang ayam tertutup dengan teknologi yang optimal.
Malaysia memberlakukan larangan pada 1 Juni atas ekspor hingga 3,6 juta ayam per bulan dalam upaya untuk mengatasi masalah pasokan.
“Prioritas pemerintah adalah rakyat kita sendiri,” kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob pada 23 Mei ketika Pada hari Sabtu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan Industri Makanan Malaysia Haslina Abdul Hamid juga mengatakan bahwa situasinya secara bertahap membaik.
“Hal ini (pasokan ayam) bersifat sementara. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi kelangkaan ayam,” tambahnya. Singapura mengimpor sekitar sepertiga ayamnya dari Malaysia.
Selama kunjungan ke Singapura pada hari Kamis, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa negaranya menghargai hubungannya dengan Singapura dan berharap untuk menyelesaikan situasi yang melibatkan larangan ekspor ayam "dengan cepat".dia mengumumkan larangan tersebut.
