Presiden AS Biden mencari strategi Korea Utara untuk gelar pembicaraan dengan Jepang, Korea Selatan

- 13 November 2022, 12:34 WIB
Presiden Joe Biden Akan Hadiri KTT Iklim PBB COP27 di Mesir November Depan/Instagram @joebiden
Presiden Joe Biden Akan Hadiri KTT Iklim PBB COP27 di Mesir November Depan/Instagram @joebiden /

Wartasidoarjo.com - Presiden AS Joe Biden akan mencari cara untuk mengendalikan Pyongyang setelah rentetan uji coba rudalnya dalam pembicaraan dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang pada Minggu (13 November), sehari sebelum pertemuan berisiko tinggi dengan Xi Jinping dari China.

Serangkaian peluncuran yang memecahkan rekor oleh Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran bahwa rezim yang tertutup itu akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Gedung Putih mengatakan Biden akan menekan China untuk mengekang kegiatan Pyongyang ketika ia mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Xi pada hari Senin di sela-sela KTT G20 di Indonesia.

Biden akan bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Minggu untuk membahas cara-cara mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh "senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara yang melanggar hukum", kata Gedung Putih.

Baca Juga: Kurang dari 2 Minggu Piala Dunia 2022 Qatar Dimuli, Ini Dia Daftar Negara Peserta

Pertemuan tiga arah di sela-sela KTT Asia Timur di Phnom Penh terjadi setelah serangkaian tes oleh Korea Utara awal bulan ini, termasuk rudal balistik antarbenua.

Pyongyang meningkatkan peluncurannya sebagai tanggapan atas latihan udara AS-Korea Selatan berskala besar, yang digambarkan Korea Utara sebagai "agresif dan provokatif".

Biden akan menggunakan pembicaraannya yang diawasi ketat dengan Xi pada hari Senin untuk mendesak China menggunakan pengaruhnya sebagai sekutu utama Korea Utara untuk menekan rezim Kim Jong Un agar tenang.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan presiden tidak akan mengajukan tuntutan tetapi akan memperingatkan Xi bahwa pembangunan rudal dan nuklir lebih lanjut akan berarti Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di kawasan 6 sesuatu yang ditentang keras oleh Beijing.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x