Network
WartaSidoarjo.com - Hong Kong berupaya untuk melanjutkan perjalanan bebas karantina dengan China daratan paling cepat 8 Januari, kata Kepala Sekretaris Eric Chan Kwok-ki dalam sebuah posting Facebook pada Minggu (1 Januari).
Chan, pejabat nomor 2 kota itu, mengatakan kuota akan ditetapkan pada tahap pertama dari rencana untuk membatasi jumlah orang yang dapat melakukan perjalanan antara kota dan daratan.
"Perbatasan akan dibuka sepenuhnya pada akhirnya, berdasarkan pengoperasian skema tahap pertama, dan skalanya diperluas berdasarkan kondisi," katanya.
Kembalinya pengunjung daratan akan menjadi dorongan besar bagi ekonomi Hong Kong yang terpukul. China telah menutup semua perbatasannya selama tiga tahun dan Hong Kong sendiri telah mempertahankan beberapa pembatasan paling ketat di dunia hingga paruh kedua tahun lalu.
Baca Juga: Kroasia Beralih ke Euro, Memasuki Klub Eropa Tanpa Batas
Frekuensi angkutan laut, darat, dan udara akan ditingkatkan untuk memenuhi permintaan perjalanan, dan beberapa pos pemeriksaan yang telah ditutup akan kembali beroperasi, kata Chan dalam postingan tersebut.
Chan menyarankan para pelancong dari masing-masing sisi harus melakukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) dan memastikan mereka negatif COVID sebelum melakukan perjalanan untuk mengurangi infeksi.
Tidak segera jelas apakah tes itu wajib. Infeksi COVID-19 telah melonjak di seluruh China dalam beberapa pekan terakhir setelah Beijing tiba-tiba mulai membongkar kebijakan nol-COVID yang keras pada awal Desember.
Tanggal 8 Januari yang disebutkan oleh Chan adalah indikasi paling jelas bahwa pemerintah Hong Kong bertujuan untuk memulihkan perjalanan lintas batas yang bebas karantina setelah jeda tiga tahun karena pandemi.
