Tingkat Bunuh Diri Semakin Tinggi, 2 Pelajar di Korea Selatan Akhiri Hidup Karena Beban Pendidikan Sekolah

- 2 Januari 2023, 15:47 WIB
 Ilustrasi bunuh diri lompat dari gedung.
Ilustrasi bunuh diri lompat dari gedung. /PEXELS/Guilman


WartaSidoarjo.com - Tingkat kasus bunuh diri di Korea Selatan tergolong cukup tinggi, kini banyak pelajar yang pilih mengakhiri hidupnya secara tragis.

 

Dua gadis remaja ditemukan tewas di atap gedung perkantoran Incheon pada 26 Desember 2022.

 

Kedua siswa itu adalah teman sekelas di sekolah yang sama di Korea Selatan. Diduga beban pendidikan yang memicu dua siswa ini memilih bunuh diri.

Baca Juga: Mantan Kontestan Produce 101 Season 2 Ini Bunuh Diri Secara Tragis

Menurut Kantor Polisi Nonhyeon Incheon, dua siswi SMA itu ditemukan di atap gedung 20 lantai di Nonhyeon-dong, Namdong-gu, Incheon, pada pukul 1.10 pagi.

 

Warga menelepon jalur darurat 119 setelah melihat kedua gadis itu . Ketika paramedis tiba, keduanya tidak sadarkan diri. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dinyatakan meninggal.

 

Dua teman sekelas, yang merupakan siswa kelas dua di sekolah menengah, meninggalkan catatan bunuh diri.

 

Mereka stres karena tuntutan belajar dari keluarga dan sekolah sehingg membuat keputusan fatal. Keduanya naik ke atap bersama, dan ponsel serta tas mereka ditemukan di atap, bersama dengan surat-suratnya.

 

Polisi memastikan bahwa surat tersebut tidak menyebutkan masalah keluarga atau perselisihan dengan teman. Meskipun demikian, polisi masih menyelidiki lebih lanjut terkait kasus ini.

 

Namun tetap saja, berita ini telah menghancurkan hati masyarakat umum. Sistem pendidikan Korea Selatan yang sangat kompetitif diketahui mendorong siswa berbuat terlalu jauh.

 

Menurut Statistics Korea, 25,2 persen siswa sekolah menengah pertama dan atas berusia antara 13 dan 18 tahun mengalami depresi dan kecemasan. Tingkat bunuh diri siswa juga sangat tinggi di negara ini.***

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah