Aktivitas Manufaktur China Tiba-Tiba Mendingin di Bulan April

- 30 April 2023, 12:33 WIB
bendera China
bendera China /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com - Aktivitas manufaktur China secara tak terduga menyusut pada bulan April, data resmi menunjukkan pada hari Minggu (30 April), meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan yang berusaha untuk meningkatkan ekonomi yang berjuang untuk peningkatan pasca-COVID di tengah permintaan global yang lemah dan pelemahan properti yang terus-menerus.

Indeks manajer pembelian manufaktur resmi (PMI) adalah 49,2, turun dari 51,9 pada bulan Maret, menurut data dari Biro Statistik Nasional, di bawah tanda 50 poin yang memisahkan ekspansi dan kontraksi dalam aktivitas bulanan.

Itu meleset dari ekspektasi 51,4 yang diperkirakan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, dan menandai kontraksi pertama sejak Desember tahun lalu, ketika PMI manufaktur resmi berada di 47,0. Perekonomian terbesar kedua di dunia ini tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama berkat konsumsi jasa yang kuat, tetapi output pabrik tertinggal di tengah pertumbuhan global yang lemah.

Baca Juga: G7 Harus Mengadopsi Peraturan AI Berbasis Risiko

Harga yang melambat dan tabungan bank yang melonjak menimbulkan keraguan tentang permintaan. Perekonomian China tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat dari perkiraan pada kuartal pertama berkat konsumsi jasa yang kuat, tetapi produksi pabrik tertinggal di tengah pertumbuhan global yang lemah. Harga yang melambat dan tabungan bank yang melonjak menimbulkan keraguan tentang permintaan.

Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi dari Partai Komunis yang berkuasa, pada hari Jumat menekankan bahwa memulihkan dan memperluas permintaan adalah kunci untuk pemulihan yang tahan lama dan memperingatkan perbaikan saat ini terutama bersifat restoratif "dengan momentum yang lemah dan permintaan yang tidak mencukupi".

"Kurangnya permintaan pasar dan efek basis tinggi dari pemulihan manufaktur yang cepat pada kuartal pertama" adalah salah satu faktor yang menyebabkan kontraksi pada bulan April, kata ahli statistik senior NBS, Zhao Qinghe.

Pesanan ekspor baru turun ke 47,6 dari 50,4 pada bulan Maret, PMI menunjukkan. Sektor manufaktur, yang menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 18 persen dari mereka yang bekerja secara nasional, tetap berada di bawah tekanan akibat permintaan global yang melemah.

Beberapa eksportir mengatakan di pameran perdagangan terbesar negara itu bahwa mereka telah membekukan investasi dan beberapa memangkas biaya tenaga kerja sebagai tanggapan.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: cna life style


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x