Olimpiade Paris Memiliki Rencana Iklim yang Berani

- 25 Juli 2023, 23:07 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020 - Jepang kini menambah jumlah medali emas yang dimiliki, dari Hamada dan Wolf pada cabang judo di Olimpiade Tokyo 2020.
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020 - Jepang kini menambah jumlah medali emas yang dimiliki, dari Hamada dan Wolf pada cabang judo di Olimpiade Tokyo 2020. /Reuters

WartaSidoarjo.com - Penyelenggara Olimpiade Paris tahun depan mengatakan mereka ingin jejak karbonnya menjadi setengah dari Olimpiade musim panas sebelumnya, tetapi dengan satu tahun tersisa pengamat mengatakan mereka masih belum memiliki cukup detail untuk memverifikasi rencana tersebut.

Mengutip perubahan iklim sebagai "tantangan terbesar yang pernah diketahui umat manusia", penyelenggara mengatakan mereka dapat mengurangi gas rumah kaca dari Olimpiade dengan berbagai langkah, termasuk energi terbarukan dan menggunakan tempat yang ada daripada membangun yang baru.

Itu akan, kata mereka, memungkinkan mereka mengurangi separuh emisi CO2 dari perkiraan 3,5 juta ton yang dihasilkan selama Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. "Ini janji yang bagus," kata Martin Muller, Profesor Geografi dan Keberlanjutan di Universitas Lausanne, menambahkan target itu sendiri adalah yang pertama.

Tapi "Saya tidak memiliki angka untuk mempercayainya," katanya kepada AFP. Muller ingin membuka akses ke data yang tepat. Kalau tidak, katanya, "Saya tidak mengerti atas dasar apa ini dihitung".

Dengan tempat itu sendiri, penyelenggara mengatakan mereka telah membatasi jejak konstruksi dengan ketergantungan 95 persen pada arena yang ada atau sementara, tidak seperti Piala Dunia sepakbola yang banyak dikritik di Qatar.

Keputusan untuk menggunakan sebanyak mungkin infrastruktur yang ada dipuji oleh Gilles Dufrasne, dari Carbon Market Watch, sebagai "pendekatan yang bijaksana".

Gagasan lain termasuk menggunakan energi terbarukan atau menyajikan makanan "rendah karbon" dengan sedikit daging. "Hal besar lainnya adalah emisi dari penonton yang datang dengan pesawat," kata Muller.

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x