WartaSidoarjo.com - Ribuan guru di Korea lakukan aksi demo ajukan keadilan untuk guru SD yang meninggal karena bunuh diri akibat ditindas oleh wali murid.
Sebanyak 3000 guru dari seluruh wilayah Korea ini melakukan aksi demo atas meninggalnya rekan mereka secara tragis.
Sebelumnya, pada tanggal 19 Juli lalu, Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul mengungkapkan bahwa seorang guru Sekolah Dasar ditemukan wafat di area Sekolah Dasar di lingkungan mewah Seocho-gu di Gangnam, Seoul. Guru tersebut baru saja memulai karir mengajarnya dan menjadi wali kelas untuk siswa kelas satu.
Menurut Dinas Pendidikan, guru tersebut ditemukan tewas di sekolah sebelum para siswanya tiba.
Menurut serikat guru di Seoul, guru tersebut diketahui telah beriuang mengatasi keluhan terus-menerus dari orang tua murid sat dirinya menangani inside bullying di sekolah SD tersebut.
Saat berita ini mencuat, publik di Korea dan serikat Guru secara kompak bertanya-tanya seberapa parah pelecehan dan tekanan yang telah diterima guru tersebut hingga menyebabkan seorang yang diketahui baru saja berusia 23 tahun mengakhiri hidupnya sendiri.
Publik pun ramai lakukan aksi demo dan penuhi gerbang sekolah dengan karangan bunga hingga pesan duka. Diketahui juga, saat ini ada sekitar 300 ribu Guru dari seluruh wilavah di Korea Selatan melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut keadilan bagi guru SD tersebut.