Warga Israel Kepung dan Demo di Kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

- 5 November 2023, 16:05 WIB
Warga Israel demo di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Warga Israel demo di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /CNA

WartaSidoarjo.com - Warga Israel mengepung dan berunjuk rasa di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 4 November.

Sambil mengibarkan bendera Israel berwarna biru dan putih dan meneriakkan “Penjara sekarang!”, ratusan massa menerobos penghalang polisi di sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem.

Protes tersebut, yang bertepatan dengan jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Netanyahu harus mengundurkan diri, menggarisbawahi meningkatnya kemarahan publik terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan serangan mendadak yang menyebabkan ratusan pria bersenjata Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera sedikitnya 240 orang.

Ketika guncangan awal telah mereda, kemarahan masyarakat pun meningkat, dengan banyak keluarga para sandera yang ditahan di Gaza sangat kritis terhadap tanggapan pemerintah dan menyerukan agar kerabat mereka dibawa pulang.

Di Tel Aviv, ribuan orang berdemonstrasi, mengibarkan bendera dan memegang foto beberapa tawanan di Gaza dan poster bertuliskan slogan-slogan seperti "Bebaskan para sandera sekarang dengan segala cara".

Baca Juga: Semangka Menjadi Simbol Cinta untuk Palestina, Apa Maknanya?

Sejak serangan itu, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat yang intens di Gaza, menewaskan lebih dari 9.000 orang, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas dan membuat sebagian besar wilayah kantong itu menjadi puing-puing.

Bahkan sebelum perang, Netanyahu telah menjadi tokoh yang memecah belah, memerangi tuduhan korupsi, yang ia bantah, dan mendorong rencana untuk mengekang kekuasaan peradilan yang menyebabkan ratusan ribu orang turun ke jalan untuk melakukan protes.

Pada hari Sabtu, jajak pendapat yang dilakukan oleh Channel 13 Television Israel menunjukkan bahwa 76 persen warga Israel berpendapat bahwa Netanyahu, yang kini menjabat perdana menteri untuk keenam kalinya, harus mengundurkan diri dan 64 persen mengatakan negara tersebut harus mengadakan pemilu segera setelah perang.

Ketika ditanya siapa yang paling bersalah atas serangan itu, 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu, sementara 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menyalahkan Menteri Pertahanan, menurut jajak pendapat tersebut.***

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x