Tidak Sesuai Dengan Tradisi, Negara Ini Melarang Perayaan Tahun Baru

- 31 Desember 2023, 22:16 WIB
Ilustrasi perayaan tahun baru
Ilustrasi perayaan tahun baru /Pexels

Wartasidoarjo.com - Tahun baru biasanya menjadi perayaan yang dirayakan oleh semua orang diberbagai belahan dunia. Hal ini karena tahun baru biasanya dianggap sebagai lambang harapan dan pencapaian baru sehingga banyak orang-orang merayakannya. Bahkan tidak sedikit orang yang merayakannya secara besar besaran dengan pesta kembang api yang memukau.

Namun meski 1 Januari dianggap sebagai simbol lembaran baru, nyatanya tidak semua negara merayakannya, ada beberapa negara di dunia yang tidak merayakan tahun baru. Hal ini tentu dengan beragam alasan. Berikut ini kami ulas beberapa negara yang tidak merayakan tahun baru, yuk cek.

 

1. Arab Saudi

Negara pertama yang tidak merayakan tahun baru masehi adalah Arab Saudi. Hal ini karena masyarakat disana menganggap perayaan tahun baru masehi tidak sesuai dengan syariat islam. 

Dalam sistem penanggalan negara Arab Saudi menganut kalender islam atau yang biasa dikenal sebagai tahun hijriah. Sehingga tahun baru bagi Arab Saudi jatuh pada bulan muharram.

Selain tahun baru masehi, pemerintah Arab Saudi juga melarang hari Valentine yang jatuh tiap 14 Februari. Bahkan pemerintah disana akan menerjunkan polisi untuk mengecek tidak ada toko yang menjual beragam atribut tahun baru dan juga valentine.

 

2. India

Sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan, masyarakat India memiliki perbedaan dalam merayakan tahun baru. Masyarakat disana tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari. Sebagai gantinya mereka memiliki banyak perayaan tahun baru dalam satu tahun.

Dalam kalender India tahun baru dirayakan pada 22 Maret. Namun tidak semua masyarakat India ikut merayakan. Sebagai contoh Orang yang tinggal di daerah Kerala contohnya, mereka merayakan tahun baru di tanggal 13 April. Hal yang sama pun juga berlaku di daerah lain tergantung kebudayaan yang dianut.

 

3. Iran

Sama seperti Arab Saudi, sebagai negara dengan mayoritas beragama islam, masyarakat Iran tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari. Mereka memiliki ketentuan dalam kalender sendiri yanh disebut merayakan tahun baru pada 21 Maret. Dalam tradisi Iran, tahun baru tersebut disebut Nowruz.

Hal ini sudah menjadi bagian tradi tradisi peninggalan kebudayaan Iran Kuno sejak 3.000 tahun yang lalu. Pada saat perayaan tahun baru masyarakat Iran biasanya merayakannya dengan mengenakan pakaian tradisional sebagai bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

4. Tajikistan

Negara pecahan Uni Soviet ini melarang penduduknya merayakan pesta tahun baru, termasuk tidak melakukan pesta kembang api, bertukar hadiah, sampai melakukan pesta makan bersama dengan keluarga.

Hal ini dilakukan untuk menghormati tradisi dan budaya mereka yang sangat dijaga. Tidak hanya tahun baru, Tajikistan juga melarang warga nya untuk merayakan natal.

 

5. Vietnam

Siapa yang sangka jika negara anggota ASEAN ini ternyata tidak merayakam tahun baru seperti negara kebanyakan. Negara ini memiliki budaya untuk melakukan perayaan tahun baru pada akhir Januari atau awal Febuari, yang biasa disebut dengan Tet.

Pada saat perayaan Tet, masyarakat akan berbondong bondong mudik ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga, disana mereka memiliki kebiasaan untuk bertukar kado antar anggota keluarga dan orang-orang terdekat.

 

6.China

Negeri Tirai Bambu, China rupanya tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari. Mereka memiliki tradisi tersendiri dengan merayakan Chinese New Year atau biasa disebut Imlek. Imlek ini biasanya diselenggarakan antara 21 Januari sampai 21 Februari.

Pada saat perayaan tahun baru, masyarakat China akan menyelenggarakan pesta sembari berkumpul dan makan bersama keluarga dan orang terdekat.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah