Inovasi TPST Banjarbendo Sidoarjo, Berhasil Olah Limbah Sampah Menjadi Briket yang Bernilai Ekonomi

- 23 November 2021, 20:00 WIB
Inovasi TPST Banjarbendo Sidoarjo, Olah Limbah Sampah Menjadi Briket yang Bernilai Ekonomi
Inovasi TPST Banjarbendo Sidoarjo, Olah Limbah Sampah Menjadi Briket yang Bernilai Ekonomi /Instagram/pemkabsidoarjo

WartaSidoarjo.com - Sampah jika dibiarkan menu ouk akan menjadi permasalahan lingkungan, mengatasi hal tersebut Pemkab Sidoarjo mendorong pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk bisa dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi.

 

Hal tersebut telah dilakukan di TPST Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo yang berhasil memanfaatkan sampah rumah tangga yang mesuk ke TPST hingga diolah menjadi briket bahan alternatif untuk industri kecil. 

 

Selain itu, sudah lebih dari satu tahun ini TPST Desa Banjarbendo sudah tidak lagi mengirim sampahnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon. 

 

Baca Juga: Ajak KPK Cek Pembangunan Frontage Road Aloha-Gedangan, Gus Muhdlor: Harus Transparan, Ini Semua Uang Rakyat

Semua sampah yang diambil dari 10.000 KK itu berhasil diolah habis menjadi Briket dan menjadi menjadi sumber pemasukan bagi 14 orang yang mengelolanya. 

 

 

Sugito, koordinator pengelolah TPST Desa Banjarbendo menuturkan proses pengolahan sampah dijadikan briket awalnya mencoba-coba. Berbagai ekperimen sudah dijalani. 

 

 

Alumni Jurusan Mesin Institut Teknologi Suepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini mengaku untuk peralatan yang dipakai mengolah sampah jadi Briket itu merupakan hasil karyanya sendiri. 

 

 

la mendesain sendiri peralatan dan mesin yang dipakai, mulai dari alat memilah sampah, mengeringkan hingga mesin untuk mencetak briket semua dirakit bersama timnya. 

Baca Juga: Gus Muhdlor Siapkan Dua Strategi untuk Atasi Masalah Sampah di Sidoarjo, Seperti Ini Rinciannya

 

Menurut Sugito yang juga salah satu pegiat lingkungan di Kota Delta modal utama berkecimpung dalam pengelolaan sampah yang paling penting adalah memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. 

 

Sementara bienis atau atau ekonominya otomatis akan mengikuti. "Berangkatnya kita peduli kepada lingkungan, peduli kepada kebersihan. Itu modal utama." ujar Sugito.

 

 

Dalam sehari TPST Banjarbendo mengolah sampah sekitar 50 - 60 Ton dan bisa menghasilkan Briket 3 - 5 ton. Sebelum diolah menjadi briket, terlebih dulu dilakukan pemilahan antara sampah oragnik dan non organik. Setelah dipilah, sampah dikeringkan sebelum dimasukkan ke mesin pencetak briket.

 

"Konsep pengelolaan TPST Banjarbendo ini adalah yang dari awal kita inginkan bersama, bagaimana sampah bisa berkurang, dan justru bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar," tandas Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor.***

 

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Kominfo Sidoarjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah