Network
WartaSidoarjo.com - Akhirnya spot jalan yang menjadi titik kemacetan bertahun-tahun lamanya, kini akan diurai oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Warga Sidoarjo yang beraktifitas ke Surabaya tentunya tak asing lagi dengan jalan yang selalu macet di Bundaran Aloha. Pemkab Sidoarjo mempercepat proses pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Pelebaran jalan ini nantinya akan memanfaatkan lahan milik TNI AL yang saat ini disewakan untuk berdagang.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan saat ini proses pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut sedang diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM SDA) berkoordinasi dengan TNI AL.
Baca Juga: Utamakan Kebersihan, Dapur Lapas Sidoarjo Dapat Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga dari Dinkes Sidoarjo
“Lahan yang rencananya akan digunakan untuk pelebaran jalan saat ini adalah milik TNI AL dan kami sudah berkomunikasi intensif terkait rencana ini. Tercatat ada 52 bangunan yang menyewa lahan tersebut, kami akan meminta ijin pihak TNI AL untuk mengosongkan lahan tersebut dan nantinya akan kami lekukan pelebaran jalannya,” ujar Gus Muhdlor.
Proyek pelebaran jalan pertigaan Bangah ini sendiri tidak masuk dalam rencana pembangunan Fly Over Aloha-Juanda. Meski demikian, pelebaran jalan ini menjadi penting untuk memperlancar akses keluar-masuk kendaraan.
"Pembebasan lahan untuk pelebaran pertigaan jalan Bangah ini murni inisiatif dari Pemkab. Ini diluar proyek nasional Flyover ALoha. Tahun ini kita kebut pembebasan lahannya supaya bisa segera di bangun pelebaran jalannya dan kemacetan disana bisa segera terurai," papar Gus Muhdlor.
Baca Juga: Bupati Sidoarjo Siap Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau, Ini Daftar RHT yang Akan direvitalisasi
Saat ini lebar jalan di wilayah pertigaan tersevut hanya 7 meter karena terhalang bangunan warung dan pertokoan. Ukuran yang terlalu sempit jika dibandingkan dengan volumen kendaraan yang lewat.
Selama ini dipertigaan jalan Bangah menjadi titik penyebab kemacetan, pada saat pagi jam masuk kerja dan sore hari pada saat jam pulang kerja. Setelah dilakukan pembebasan, lebar jalan nanti akan bertambah jadi 10 meter sampai 12 meter.
Plt. Kepala Dinas PU BM SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menjelaskan saat ini Pemkab sudah mengirim surat ke TNI AL selaku pemilik lahan. Setelah proses administrasi pembebasan lahan selesai, pihak TNI AL akan membantu melakukan penertiban bangunan.***
