Jangan Panik, Jika Hewan Kena PMK,Ini Penjelasan Satgas Pangan Polda Jatim Kombes Pol Farman..

- 12 Mei 2022, 15:21 WIB
Satgas Pangan Polda Jatim meminta jangan panik jika hewan kena PMK dan penyakit tidak menular ke manusia, Kamis 12 Mei 2022
Satgas Pangan Polda Jatim meminta jangan panik jika hewan kena PMK dan penyakit tidak menular ke manusia, Kamis 12 Mei 2022 /Ditreskrimsus /
 
 
 
WartaSidoarjo.com- Percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah menyerang sejumlah ternak di Jawa Timur, Satgas Pangan Polda Jatim, terus bergerak melakukan antisipasi. Makanya, masyarakat diimbau untuk tidak panik. Karena, penyakit ini tidak menular ke manusia.
 
Hal ini ditegaskan Kasatgas Pangan Jawa Timur Kombes Farman agar para peternak sigap, namun tak panik jika ada hewan ternaknya yang terkena PMK. Farman pun memaparkan sejumlah hal yang bisa dilakukan masyarakat jika hewan ternaknya memiliki ciri-ciri PMK.
 
Sedangkan, ciri-ciri hewan yang terkena PMK yakni demam tinggi mulai 39 hingga 41 derajat celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut hewan ternak dan berbusa, terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.
 
"Pertolongan pertama menghadapi PMK yakni hewan ternak yang sakit segera dipisahkan dengan yang sehat. Lalu, lingkungan disemprot menggunakan disinfektan," ungkap Farman, Kamis, 12 Mei 2022
 
Perwira dengan tiga melati dipundak ini mengatakan disinfektan yang digunakan tak jauh berbeda dengan yang biasa dipakai untuk penanganan COVID-19. Masyarakat juga bisa membuat sendiri disinfektan ini.
 
"Lalu, jangan pegang hewan ternak yang sakit, apabila sudah memegang hewan yang sakit, maka lakukan pembersihan diri seperti mandi sebelum memegang hewan yang sehat," papar mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
 
Sementara untuk jenis obat yang diberikan pada hewan ternak hanya bisa dilakukan oleh dokter. Karena, pengobatan hanya dilakukan dengan metode injeksi atau suntik.
 
"Sisa makanan dari hewan ternak yang sakit, jangan diberikan kepada hewan ternak yang sehat karena akan menyebarkan virus PMK," pesan Farman.
 
Pria yang menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Jatim ini berpesan agar masyarakat tidak panik. Karena, virus ini tidak menular ke manusia. Sedangkan daging hewan yang terkena PMK aman dikonsumsi dengan cara memasak yang benar.
 
"Virus PMK akan mati pada suhu di atas 70 derajat selama 30 menit," pungkasnya.***

Editor: Arlana Candra Wijaya


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah