Makam Sarip Tambakoso Tokoh Legenda Masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur Akhirnya Ditemukan

- 20 Agustus 2022, 14:06 WIB
Makam Sarip Tambakoso Tokoh Legenda Masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur Akhirnya Ditemukan
Makam Sarip Tambakoso Tokoh Legenda Masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur Akhirnya Ditemukan /pemkabsidoarjo

WartaSidoajro.com - Tokoh Sarip Tambakoso menjadi sebuah legenda di masyarakat khususnya Sidoarjo dan sekitarnya di era penjajahan belanda.

Akhirnya, makan dari legenda warga Sidoarjo itu telah ditemukan, lokasinya tak jauh dari Alun-alun Sidoarjo.

Penelusuran yang dilakukan budayawan Sidoarjo M. Wildan bersama dengan timnya akhirnya menemui titik terang. Mereka adalah utusan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang diberi tugas menggali sejarah-sejarah kota Delta secara ilmiah. Salah satunya adalah menelusuri jejak Sarip Tambakoso, tokoh legenda masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur.

Baca Juga: Mega Proyek Flyover Aloha Gedangan Kini SUdah Masuk Tahap Lelang

Berbekal dokumen pemberitaan berbahasa Belanda yang diterbitkan tahun 1912 akhirnya jejak Sarip Tambakoso bisa terlacak. Dari bekal media kolonial itu, jejak jasad Sarip dimakamkan mengarah pada makam yang lokasinya berada tidak jauh dari Alun-alun Sidoarjo. Sarip dimakamkan di TPU Kwadengan Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo.

Tanpa dokumen itu, nama Sarip hanya menjadi legenda dan cerita rakyat saja. Padahal, sosok Sarip benar adanya. Sosok robin hood itu dikagumi masyarakat Jawa Timur khususnya Sidoarjo. Ia dianggap simbol perlawanan pribumi terhadap kesewenang-wenangan pemerintah kolonial.

Pada dokumen media berbahasa Belanda yang diterbitkan Februari dan Maret 1912. Polisi Belanda mengepung tempat persembunyian Sarip.

Informasi persembunyian Sarip diperoleh Belanda dari mata-mata yang sudah lama ditugaskan untuk mematai-matai buruan kolonial itu, termasuk membocorkan pengapesan kekuatan Sarip.

Saat itu Sarip berada di rumah saudaranya, bernama Ma’ruf di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru. Tak butuh waktu lama, polisi kemudian bergerak cepat mengepung rumah Ma’ruf. Belasan polisi dilengkapi senjata laras panjang sudah mengepung rumah Ma’ruf dari berbagai penjuru.

Operasi itu membuahkan hasil, peluru terbuat dari emas dan perak berhasil bersarang ke dada Sarip, Sarip pun ambruk. Polisi dan pejabat belanda yang datang saat itu ikut memastikan bahwa Sarip sudah tewas.

Baca Juga: Menelusuri Cinta Sukarno & Haryati di 'Omah Kenangan' Surabaya yang Kini Sedang Viral

Peristiwa itu terjadi siang hari sekitar pukul 11.00 Wib pada 30 Januari 1912 seperti yang tertulis pada media berbahasa Belanda.

Untuk meyakinkan pemerintah kolonial, jasad Sarip selanjutnya di bawah ke kadipaten agar disaksikan pejabat pemerintah kolonial. Setelah semua yang hadir saat itu yakin bahwa Sarip sudah meninggal.

Peninggalan lainnya, yang semakin mengarhakan makam Sarip yakni keberadaan makam Mbok Sarip. Letak makam Mbok Sarip yang berada satu komplek dengan makam tokoh ulama Desa Tambak Sumur, yakni makam Mbah Zaenal Abidin dan makam Mas Baedah.***

Halaman:

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Kominfo Sidoarjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x