Harga Beras di Pasaran Terus Mengalami Kenaikan, Sentuh Harga Tertinggi.

- 7 September 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi Beras. /Tangkapan Layar/pixabay.com
Ilustrasi Beras. /Tangkapan Layar/pixabay.com /

WartaSidoarjo.com - Harga beras terus mengalami kenaikan, sejak beberapa bulan terakhir ini harga terus melonjak. Jika 1 tahun belakangan masih di harga Rp.9000 dari penggilingan padi langsung, tetapi saat ini telah mencapai harga Rp.12.000, lonjakan yang sangat tinggi.

Kenaikan ini dikeluhkan oleh sejumlah ibu rumah tangga, pasalnya kenaikan harga beras membuat dirinya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Jika sebelumnya dengan uang Rp.225.000 saja Ia sudah bisa memenuhi kebutuhan nasi dalam kurun waktu 1 bulan, kini Ia harus merogoh kantong hingga Rp.300.000,-

"Entah sekarang harga beras sudah semakin naik saja di pasaran, bahkan ini saya beli di penggilingan padinya langsung tetapi harga sudah segitu, gak tau kenapa kok mahal," keluh ibu Cicik (54) kepada WartaSidoarjo.com.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim VIII, Gus Muhdlor Kenalkan Sentra UMKM Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo ke Khofifah

Purnomo (32) pemilik penggilingan padi di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah menjelaskan, jika naiknya harga beras ini dipicu harga yang sudah cukup tinggi dari petani. Untuk harga gabah kering yang siap giling dari petani Ia dapatkan di harga Rp. 7.300 per kilogram (kg).

Menurut Purnomo harga terus mengalami kenaikan, menurutnya salah satu faktor penyebabnya sulitnya mendapatkan gabah dengan kualitas bagus menjadi pemicu, beberapa petani lebih memilih untuk menanam jenis tanaman lain karena dianggap lebih cocok dengan musim kemarau panjang seperti sekarang, sehingga stok gabah di sekitaran semakin sulit.

"Iyah, jadi sekarang mau nyari gabah bagus agak susah yah, di Bolo jika dulu gampang dapat gabah, sekarang susah, banyak yang tanam jeruk. Mungkin karna jenis tanaman itu lebih cocok dengan musim kemarau panjang seperti sekarang, kalau padi kan minta air banyak", ucapnya.

Kemarau panjang yang terjadi saat ini, terutama di wilayah Jawa memang mulai terasa dampaknya bagi manusia, selain masalah pangan juga beberapa titik mengalami kebakaran hutan.***

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah