Terkena DBD, Peserta UTBK Jalani Ujian Sambil Diinfus

- 6 Mei 2024, 21:34 WIB
Muhammad Aimanur Razzaq saat didampingi oleh perawat
Muhammad Aimanur Razzaq saat didampingi oleh perawat /Humas Unesa

Wartasidoarjo.com - Ada pemandangan berbeda jelang tes UTBK sesi siang di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 2 Lidah Wetan, pada Minggu, 5 Mei 2024. Salah satu peserta tes tampak hadir dengan selang dan botol infus di tangannya. Peserta yang diketahui bernama Muhammad Aimanur Razzaq itu juga didampingi sang perawat.

Razzaq, sapaan akrabnya, peserta UTBK asal Gresik itu menunjukkan kegigihannya dengan tetap menjalani tes kendati sedang menderita demam berdarah dengue (DBD). Dia terkena BDB sejak Rabu lalu, saat sedang menjalani latihan soal-soal persiapan UTBK.

“Saat latihan soal itu saya merasa badan mulai panas, dan terpaksa menghentikan latihan karena badan rasanya sudah mulai tidak stabil. Saya dibawa ke rumah sakit, setelah cek di lab, ternyata kena DBD dan harus dirawat intensif di RS Semen Gresik,” kata Razzaq.

Atas kondisinya itu, dia awalnya bingung apakah harus tetap ikut UTBK atau fokus penyembuhan. Namun, karena tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut, dia memilih tetap ikut tes agar bisa diterima di kampus pilihannya yaitu ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dan UB (Universitas Brawijaya).

“Dari awal saya sudah mempersiapkan UTBK ini dengan mengikuti bimbel. Awalnya mau fokus penyembuhan, karena waktu UTBK sudah mepet jadi saya paksakan untuk tetap belajar,” terangnya.

Jelang UTBK suhu tubuh Razzaq masih tinggi, tetapi semangatnya untuk mengikuti tes tersebut tidak kalah tingginya. Tekadnya dan cita-citanya terlalu besar, sehingga langkahnya tidak terhentikan, meski dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Saya ingin membanggakan orang. Di belakang saya ada banyak dukungan dari guru, teman dan pastinya dari orang tua. Masa mau nyerah? Harapannya semoga tes ini bisa maksimal dan bisa diterima di prodi pilihan saya,” kata lulusan SMAN 1 Gresik itu.

Perawat yang mendampingi, Muhammad Fathurrahman menyampaikan rasa salutnya atas perjuangan pasiennya itu. Dia mengungkapkan, kondisi Rezzaq masih belum stabil dan masih harus infus. 

Dokter sebenarnya tidak menyarankan pasiennya itu untuk beraktivitas yang berat, termasuk melakukan perjalanan dari Gresik ke Surabaya. Karena permintaan Razzaq sendiri yang ingin ikut UTBK tersebut, akhirnya dokter mengizinkannya untuk berangkat dengan pendampingan. 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah