WartaSidoarjo.com - Trend memakan Oyster mentah kini sedang ramai di media sosial.
Oyster atau Tiram menurut yang merupakan, keluarga kerang kerangan, dengan cangkang berkapur dan relatif pipih.
Kebanyakan orang memakan Oyster ini dalam keadaan mentah. Baca Juga: Inilah 7 Bahaya yang Akan Mengancam Jika Minum Sambil Berdiri
Oyster yang berkualitas dan memiliki lisensi khusus berharga cukup mahal, dibanderol 2 juta per kilogram nya.
Ada salah satu pengguna TikTok yang memposting restoran baru di Jakarta yang menjual Oyster dengan harga yang murah yaitu 165 ribu sampai 285 ribu saja.
dr. Richard Lee, langsung mengomentari unggahan tersebut dengan menyebut bahaya Oyster yang abal abal.
Dirinya menyatakan bahwa Oyster abal abal mengandung merkuri. Baca Juga: Mitos & Fakta Mata Kedutan, Diomongin Orang Sampai Akan Bertemu Keluarga Jauh, Inilah Penjelasan Medisnya
Oyster yang biasanya hanya dapat ditemukan di restoran bintang lima, sekarang dapat ditemukan di restoran pinggir jalan.
Menurut dr. Richard Lee, Trend inilah yang mungkin memicu orang orang untuk memakan Oyster mentah.
Didalam Oyster yang mentah terdapat bakteri yang bisa menimbulkan muntah, kram perut, diare, dan dapat menyebabkan kematian.
Sebuah riset menyatakan ada seorang wanita di Texas, yang memakan Oyster mentah lalu muntah muntah, kram perut, dan akhirnya meninggal dunia.
Oyster sebaiknya di olah tidak dimakan mentah, namun jika harus di makan mentah, suhu penyimpanan, asal Oyster, dan tempat penyimpanan pun menjadi penting.
Baca Juga: Sunye ‘Mom Is An Idol’ Ungkap Rencananya yang Akan Kembali Tinggal ke Kanada
Agar bakteri yang ada di dalam Oyster tidak berkembang. Bakteri akan berkembang dalam penyimpanan yang salah.
dr. Richard Lee mengatakan bahwa penggunaan lemon atau alkohol di atas daging Oyster sebelum dimakan, tidak akan membunuh bakteri tersebut.
Jika Oyster dimakan tidak diketahui asal usulnya, penyimpanan yang salah, dan tidak bersertifikasi, bisa jadi Oyster tersebut mengandung cemaran merkuri.
Efek memakan merkuri sangat berbahaya bagi tubuh salah satunya gangguan syaraf.
Jadi sebaiknya sebelum kita memakan Oyster terlebih dahulu kita mengetahui asal usulnya dan lebih baik lagi memilih Oyster yang sudah diolah menjadi masakan.***