Gelombang Panas Akan Melanda Jawa Timur? Begini Keterangan dari BMKG

26 April 2023, 13:02 WIB
ilustrasi gelombang panas /Pixabay/geralt

WartaSidoarjo.com - Terjadi cuaca ektrem gelombang panas, apakah wilayah Jawa Timur juga terkena gelombang panas? begini keterangan dari Badan Meteorologi Klimatoogi dan Geofisika Juanda. 

Gelombang panas ekstrem akhir-akhir ini melanda beberapa negara di Asia selatan sejak pekan lalu. Badan Meteorologi di Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telan melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C.

Suhu maksimum harian terpanas terjadi di kota Kumarkhali di distrik Kusthia, Bangladesh, yaitu sebesar 51,2°C pada 17 April 2023. Di Indonesia tercatat suhu maksimum harian mencapai 37.2 °C di stasiun pengamatan BMKG Ciputat pada pekan lalu, adapun di wilayah Timur sondiri tercatat suhu maksimum mencapai 35,4 °C Stasiun Geofisika Karangkates pada tanggal 24 April 2023.

Baca Juga: Khofifah Tinjau Beberapa Destinasi Libur Lebaran di Jawa Timur

BMKG Juanda melaporkan, suatu kondisi dikatakan gelombang panas apabila memenuhi dua hal yaitu secara karakteristik geografis dan secara indikator statistik suhu kejadian Gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang berada pada lintang menengah hingga lintang tinggi, berdekatan dengan daratan yang luas seperti wilayah kontinental dan sub-kontinental.

Secara indikator statistik suhu kejadian, menurut Badan Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas tau heatwave didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu lebin dari 5 °C dari rata-rata klimatologis suhu maksimum di suatu lokasi, selama lima hari bertureturut atau lebin

Sementara it wilavah Indonesia tidak mengalami gelombana panas karena berada di wilavar ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan yang luas. Begitu pula dengan wilayah Jawa Timur yang diapit ole Laut Jawa di sebelah Utara dan Samudera Hindia yang luas di sebelah Selatan.

Baca Juga: Atasi Permasalahan Kulit Wajah dari Jerawat Hingga Bintik Hitam Hanya dengan Bahan Dapur Garam, Begini Caranya

Dalam sepekan terakhir, suhu maksimum di wilayah Jawa Timur berkisar antara 33°C - 35 °C. vaitu masin dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa waktu terakhir beredar informasi mengenai kondisi suhu udara yang panas dikaitkan dengan fluktuasi nilai indeks UV (ultraviolet). Secara mum, pola harian indeks UV berada pada kategori "Low' di pagi hari; mencapai puncakya di kategori "High", "Very high", sampai dengan"Extreme" ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00 .d. 15:00 waktu setempat; dan bergerak turn kembali ke kategori "Low" di sore hari.

Pola in bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan.

Tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah. Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena Gelombang Panas.

BMKG menghimbau agar masyarakat tidak panik menyikapi informasi yang beredar mengenai gelombang panas tersebut. Diarankan untuk mengkonsumsi cukup air putih agar tidak mengalami dehidrasi, selain itu sebaiknya menggunakan pakaian tertutup atau tabir surya apabila berativitas di luar ruangan.***

 

Editor: Nurmawati Ikromah

Tags

Terkini

Terpopuler