Profil Lisa Raema, Atlet Angkat Besi Asal Papua yang Meninggal Dunia, Penyumbang Banyak Medali untuk Indonesia

15 Januari 2024, 09:54 WIB
Profil Lisa Raema, Atlet angkat besi asal Papua. Meninggal dunia pada kemarin, Minggu 14 Januari 2024 /Getty Images/Sacramento Bee

WartaSidoarjo.com - Kabar duka datang dari bidang olahraga angkat besi, salah satu atlet terbaiknya, Lisa Raema, meninggal dunia.

Atlet angkat besi Lisa Raema meninggal dunia pada kemarin, Minggu (14/1/2024) sekira pukul 03.00 WIT. Dirinya tutup usia pada 43 tahun di RSUD Jayapura, Papua.

Lisa Raema dikenal sebagai atlet angkat besi legendaris dari Papua.

Semasa hidup, wanita kelahiran 10 September 1980 tersebut kerap menyumbangkan medali dari berbagai olimpiade tingkat internasional.

Lantas, siapakah Lisa Raema dan apa saja prestasi yang berhasil ia sabet semasa hidup? Berikut biodata singkatnya. 

Baca Juga: Atlet Angkat Besi Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Asian Games Hangzhou 2022

Profil Lisa Raema

Lisa Raema merupakan anak dari pasangan atlet berprestasi Tanah Air.

Sang ayah, Levi Rumbewas adalah salah satu binaragawan terbaik Indonesia.

Sementara sang ibu yakni Ida Korwa merupakan lifter [utri Indonesia.

Keluarga Lisa Raema pun dikenal sebagai keluarga atlet. Selain itu, mereka disebut sebagai perintis angkat besi di Tanah Papua.

Lisa merupakan atlet angkat besi yang senantiasa mengharumkan nama baik Indonesia di kancah global. 

Dirinya pertama kali menyumbang medali untuk Indonesia pada Olimpiadi 2000 Sydney. Itu menjadi debutnya dalam panggung internasional.

Saat itu, dirinya menyabet medali perak di kelas -48 kg putri.

Sejak saat itu, Lisa Raema terus mencatat prestasinya. Pada Olimpiade 2004 Athena, ia merah medali yang sama pada kelas -53 kg putri.

Ia merah medali olimpiade ketiga di ajang Olimpiade 2008 Beijing di kelas -53 kg putri. Kala itu, dirinya menyabet medali perunggu.

Medali itu diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.

Hal tersebut karena atlet asal Belarusia Nastassia Novikava terbukti menggunakan doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.

Baca Juga: Terima Kasih untuk Atlet yang Berjuang, Inilah Perolehan Mendali Akhir Indonesia di Asian Games Hangzhou 2022

Dengan demikian, Lisa yang sebelumnya berada di posisi keempat, secara otomatis menempati peringkat ketiga

Prestasi lain yang berhasil ia torehkan yakn SEA Games 2001 Kuala Lumpur (perak, kelas -48 kg putri), Asian Games 2002 Busan (perunggu, kelas -48 kg putri), Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo (perak, -53 kg putri), dan lain sebagainya.

Ucapan Bela Sungkawa KONI

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Lisa.

Ia mengatakan, masyarakat akan terus mengenang Lisa sebagai atlet yang berprestasi dan berjasa bagi Indonesia di bidang olahraga.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” kata Marciano Norman.***

 

 

Editor: Christine Ayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler